3.9.2. Uji Reliabilitas Menurut Ghazali dalam Situmorang dkk, 2008:40, pengujian dilakukan
dengan menggunakan program SPSS, butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
alpha
r
tabel
maka kuesionernya reliabel 2. Jika r
alpha
≤ r
tabel
maka kuesionernya tidak reliabel.
Pernyataannya dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha 0.60.
Tabel 3.6 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .928
21
Pada 21 pernyataan dengantingkat signifikan 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0.928. ini berarti 0.928 0.60 sehingga dapat dinyatakan
bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian ini.
3.10 Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai Brand Image Rumah
Universitas Sumatera Utara
Sakit Vita Insani Pematangsiantar yang dilihat dari kondisi kualitas pelayanan yang ada berdasarkan hasil jawaban sampel pasien.
2. Metode Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas reliability,
responsiveness,assurance, empathy, dan tangibles terhadap variabel terikat Brand Image Rumah Sakit akan digunakan metode analisis regresi berganda. Agar hasil
yang diperoleh lebih terarah, maka penulismenggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 19.00
Model Regresi Berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Keterangan: Y = Skor dimensi Brand Image Rumah Sakit
a = Konstanta b
1
…b
5
= Koefisien Regresi X
1
= Bukti Fisik Tangibles X
2
= Kehandalan Reability X
3
= Ketanggapan Responsiviness X
4
= Empati Empathy X
5
= Jaminan Assurance e = Standar error
3. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Universitas Sumatera Utara
Uji signifikansi simultan Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variable terikat Y.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari veriabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa reliabilitas Reliability, daya tanggap
Responsiveness, jaminan Assurance, empati Empathy dan bukti fisik Tangibles terhadap Brand Image Rumah Sakit sebagai variabel terikat Y.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0 Ar
tinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa reliabilitas Reliability, dayatanggap
Responsiveness, jaminan Assurance,empati Empathy dan bukti fisik Tangiblesterhadap Brand Image Rumah Sakit sebagaivariabel terikat Y.Kriteria
pengambilan keputusan:
H di terima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
di tolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji signifikansi parsial Uji-t menunjukkanseberapa besar pengaruh variabel
bebas secaraindividual terhadap variabel terikat.
H : b
i
= 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruhyang positif dan signifikan dari variabel bebasX
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa berupa reliabilitasReliability, daya tanggap
Universitas Sumatera Utara
Responsiveness,jaminan Assurance, empati Empathy dan buktifisik Tangibles terhadap Brand Image RumahSakit sebagai variabel terikat Y.
H
a
: b
i
≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yangpositif dan signifikan dari variabel bebasX
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa berupa reliabilitasReliability, daya tanggap Responsiveness,jaminan Assurance, empati Empathy dan buktifisik
Tangibles terhadap Brand Image RumahSakit sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H di terima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
di tolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
c. Koefisien determinasi R2 Koefisisen determinasi R2 digunakan untukmengukur seberapa besar
kemampuan modeldalam menerangkan variabel terikat. Jika R2semakin besar mendekati satu, maka dapatdikatakan bahwa pengaruh variabel
bebasX
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
adalah besar terhadap variable terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakansemakin kuat untuk menerangkan pengaruhvariabel bebas
yang diteliti terhadap variable terikat. Sebaliknya, Jika R2 semakin kecil mendekatinol, maka dapat dikatakan
bahwa pengaruhvariabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
adalah kecilterhadap variabel terikat Y. Hal ini berartimodel yang digunakan tidak kuat untukmenerangkan pengaruh
variabel bebas yangditeliti terhadap variabel terikat.
4. Uji Asumsi Klasik
Universitas Sumatera Utara
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov. Dengan menggunakan tingkat significan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-
tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians
variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat
Universitas Sumatera Utara
toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut :
1. V IF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2.Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar 4.1.1 Sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar
Dalam rangka membantu program pemerintah dalam pembangunan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan, harkat dan martabat, mutu kehidupan dan
kesejahteraan rakyat, diperlukan adanya suatu unit pelayanan kesehatan yakni sebuah rumah sakit untuk menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna yang meliputi
pencegahan, pengobatan, pemulihan dan peningkatan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Rumah Sakit Vita Insani yang terletak di pusat kota
yaitu jalan Merdeka No. 329 - Pematangsiantar, didirikan pada tanggal 14 Agustus 1982 sebagai salah satu rumah sakit swasta yang turut berperan penting dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Penerapan teknologi kedokteran terkini di Rumah Sakit Vita Insani, terkait
dengan sejarah yang melatarbelakangi pendirian rumah sakit ini.Rumah sakit ini didirikan oleh dokter-dokter dan insinyur alumni Jerman yang kembali ke tanah air
setelah menempuh pendidikan di negara yang sempat terpisah menjadi dua Jerman tersebut.Sekembali mereka ke Indonesia pada akhir tahun 1970-an, rumah sakit ini
mulai dibangun pada1982. Pada tahun 1983 Rumah Sakit Vita Insani mulai beroperasi, dengan memiliki
kapasitas 50 tempat tidur.Perluasan terus dilangsungkan.Rumah sakit ini kemudian membeli sebuah bangunan di sebelah barat lokasi rumah sakit.Pada tahun 1990
Universitas Sumatera Utara