b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini menggunakan
diagram pancar residual. Cara pengambilan keputusan yaitu: a. Jika diagram pancar membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka
regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak
mengalami gangguan heteroskedastisitas.
Gambar 4.4: Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Aril 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor.Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
indenpenden manakah yang dijelaskna oleh variabel dependen lainnya.Tolerance adalah mengukur variabalitas variabel independent yang terpilih yang tidak dijelaskan
variable independent lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 1, maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.11 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -13.944
3.844 -3.628
.000 BUKTIFISK
.015 .091
.013 .167
.868 .819
1.221 KEHANDALAN
1.648 .389
.416 4.232
.000 .544
1.838 KETANGGAPA
N .092
.181 .049
.505 .615
.551 1.814
JAMINAN 1.281
.297 .371
4.307 .000
.708 1.412
EMPATI .248
.163 .141
1.518 .133
.607 1.649
a. Dependent Variable: CITRAMEREK
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2013
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.11memperlihatkan semua nilai variabel independent memiliki nilai Tolerance 0,1 dan VIF 1. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinieri
4.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji- F Uji Serempak
Uji- F uji serempak dilakukan untuk melihat secara bersama - sama serempak pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5
berupa bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap variabel terikat yaitu Y berupa citra merek pada Rumah Sakit Vita Insani
Pematangsiantar.
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
434.550 5
86.910 21.226
.000
a
Residual 343.939
84 4.095
Total 778.489
89 a. Predictors: Constant, EMPATI, BUKTIFISK, JAMINAN, KETANGGAPAN, KEHANDALAN
b. Dependent Variable: CITRAMEREK
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2013
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni 21,226 dengan tingkat signifikan = 0.000 lebih besar dari nilai F
tabel
yakni 2.32dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
21.226 2.32 dengan nilai signifikan = 0.000
yang berarti lebih kecil dari α 0.000 0.05, maka kesimpulan dapat diambil adalah H
ditolak dan H
a
diterima yang berarti
Universitas Sumatera Utara
kualitas pelayanan yang terdiri dari Bukti Fisik, Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan, dan Empati secara serempak adalah signifikan terhadap Citra Merek.
b. Uji-T Uji Parsial
Uji- T uji parsial dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas independent yaitu X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5,
berupa bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap variabel terikat Y yaitu citra merek.
Tabel 4.13 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -13.944
3.844 -3.628
.000 BUKTIFISIK
.015 .091
.013 .167
.868 KEHANDALAN
1.648 .389
.416 4.232
.000 KETANGGAPAN
.092 .181
.049 .505
.615 JAMINAN
1.281 .297
.371 4.307
.000 EMPATI
.248 .163
.141 1.518
.133 a. Dependent Variable: CITRAMEREK
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2013 Hasil Uji T menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = -13.944 + 0,015X
1
+ 1.648X
2
+ 0.092X
3
+ 1.281X
4
+ 0.248X
5
+ e Pada table 4.13 dapat dilihat bahwa :
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Bukti Fisik X
1
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Citra Merek, hal ini dapat terlihat dari signifikansi 0,868 lebih besar
dari 0,05. Nilai t
hitung
t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabelBukti Fisik maka Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Y tidak akan
meningkat sebesar 0,015. 2. Variabel Kehandalan X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Citra Merek, hal ini terlihat dari signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai
t
hitung
t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabel kehandalan maka Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Y akan meningkat sebesar 1.648.
3. Variabel Ketanggapan X
3
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Citra Merek, hal ini terlihat dari signifikansi 0,615 lebih besar dari
0,05. Nilai t
hitung
t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabel Ketanggapan maka Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Y tidak akan meningkat sebesar 0,092.
4. Variabel Jaminan X
4
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Merek, hal ini terlihak dari signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabel Jaminan maka Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Y akan meningkat sebesar 1,281.
5. Variabel Empati X
5
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Citra Merek, hal ini terlihat dari signifikansi 0,133 lebih besar dari 0,05. Nilai t
hitung
t
tabel
artinya jika ditingkatkan variabel Empati maka Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Y tidak akan meningkat sebesar 0,248.
c. Koefisien determinan R