Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel yaitu 12.492 2.39 dengan demikian hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, secara bersama-sama serentak variabel- variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 yaitu berupa berupa reliabilitas Reliability, daya tanggap Responsiveness, jaminan Assurance, empati Empathy dan bukti fisik Tangibles berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan. Pujiastuti 2010 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rumah Sakit PKU Muhammdiyah CEPU”. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan rumus Maholtra dalam Sri Rahayu yaitu lima kali jumlah instrumen sebesar 60 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis untuk mengetahui pengaruh antara variable bebas danvariabel terikatnya menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa technical quality, functional quality, dan image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasanpasien rumah sakit PKU Muhammadiyah Cepu. Secara parsial technical quality ,functional quality, dan image berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit PKU Muhammadiyah Cepu. Dari ketiga variabel yang dominanpengaruhnya adalahfunctional quality.

2.3 Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara Citra merek perusahan adalah persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi seseorang terhadap citra perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Ketika konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra yang positif atas perusahaan tersebut yang akan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil berbagai macam keputusan penting diantaranya untuk berlangganan dan merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain. Kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.Menurut Tjiptono 2005:273, dalam pengukuran kualitas jasa terdapat lima demensi utama yakni sebagai berikut sesuai urutan derajat kepentingan relatifnya faktor : Kehandalan Reliability, yaitu kemampuan perusahaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Daya tanggap Responsiveness, yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan responsive dan tepat kepada pelanggan pasien, dengan penyampain informasi yang jelas Jaminan Assurance, yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai perusahaan rumah sakit untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan pasien. Universitas Sumatera Utara Empati Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen Bukti fisik Tangible, yaitu kemampuan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan kepada pemberi jasa. Menurut Arafah 2005:57, didalam pencapaian tujuan yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas pelayanan akan menentukan persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Persepsi terhadap pelayanan yang diberikan akan berlanjut pada proses terbentuknya citra merek pada perusahaan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut: Sumber : Arafah 2005, Lupiyoadi 2005, dan Tjiptono 2005 Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis