1. Secara teoritis, penulisan ini bermanfaat untuk penambahan khasanah
kepustakaan di bidang keperdataan khususnya tentang masalah
perkawinan di bawah umur. 2.
Secara praktis, penulisan ini bermanfaat sebagai salah satu masukan bagi para pihak yang ingin mengetahui seberapa jauh masalah perkawinan anak
di bawah umur menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam.
E. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat
dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ronald Dworkin yang menyebutkan
bahwa “ metode penelitian normatif juga sebagi penelitian doktrinal atau doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as is
written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by judge trough judicial processs.
11
2. Sumber Data
11
Bismar Nasution, Metode penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah Disampaikan pada dialog interaktif di USU, tanggal 18 Februari 2003, hal.1
Universitas Sumatera Utara
Sumber data dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer. Data hukum primer, data hukum sekunder, dan data hukum tertier. Sumber data hukum
primer dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kompilasi Hukum Islam dan
Peraturan Perundang-Undangan lainnya.
Sedangkan sumber data hukum sekunder yang dipergunakan di dalam penelitian akhir ini adalah data-data yang memberikan penjelasan mengenai
hukum primer, berupa hasil penelitian para ahli, hasil karya ilamiah, buku-buku ilmiah, putusan pengadilan, yang berhubungan dengan penelitian ini.
Penelitian ini juga mempergunakan bahan hukum tertier, yang terdiri dari kamus hukum, kamus bahasa Indonesia yang bertujuan untuk mendukung bahan
hukum primer dan sekunder.
3. Alat pengumpulan data
Penelitian ini dilakukan dengan mencari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yaitu Undang-Undang serta berbagai Peraturan Perundang-
Undangan yang berhubungan dengan perkawinan di bawah umur.
Data sekunder juga memberikan penjelasan bahan hukum primer seperti hasil penelitian, hasil seminar, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan materi
yang akan dibahas dalam penelitian. Setelah diinventarisir maka akan dilakukan penelaahan untuk membuat intisari dari setiap peraturan.
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian berupa bahan- bahan yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer yaitu buku-buku yang
berkaitan dengan obyek yang diteliti.
4. Analisis Data