Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

Meskipun demikian dalam hal perkawinan di bawah umur terpaksa dilaksanakan, sebab masih ada kemungkinan penyimpangan dengan adanya dispensasi dari Pengadilan bagi yang belum mencapai batas umur minimal tersebut. 10 Perkawinan di bawah umur bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia. Praktek ini sudah lama terjadi dengan begitu banyak pelaku. Tidak di kota besar tidak di pedalaman. Sebabnya pun bervariasi, karena masalah ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, pemahaman budaya dan nilai-nilai agama tertentu, juga karena hamil di luar nikah kecelakaan atau populer dengan istilah married by accident, dan lain-lain. Adanya pandangan yang berbeda terhadap perkawinan anak di bawah umur menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Adat serta Kompilasi Hukum Islam, mengenai masalah perkawinan ini, menarik untuk dikaji lebih lanjut sebagai permasalahan tulisan ini, diantaranya mengenai pelanggaran terhadap perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkawinan di bawah umur dan akibat hukumnya. Dan karenanya penulisan ini memilih judul karya tulis “PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM”

B. Permasalahan

10 UU Nomor 1 Tahun 1974, pasal 7 ayat 2 Universitas Sumatera Utara 1. Bagaimana akibat hukum dari perkawinan di bawah umur menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam? 2. Bagaimana upaya pemerintah untuk menegakkan hukum dalam pelanggaran perkawinan di bawah umur?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui akibat hukum dari perkawinan di bawah umur menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam. 2. Untuk mengetahui upaya pemerintah untuk menegakkan hukum dalam pelanggaran perkawinan di bawah umur.

D. Manfaat Penelitian

Penulisan ini merupakan penelitian karya ilmiah hukum yang disertai penelitian data-data, baik primer maupun sekunder. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan solusi dari isu hukum yang ada. Dengan melakukan penelitian karya tulis hukum ini diharapkan akan dapat memberikan preskripsi mengenai apa yang seharusnya atas isu hukum yang diajukan. Bertitik tolak dari tujuan penulisan sebagaimana tersebut di atas, diharapakan dengan penulisan ini akan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis di bidang hukum yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Secara teoritis, penulisan ini bermanfaat untuk penambahan khasanah kepustakaan di bidang keperdataan khususnya tentang masalah perkawinan di bawah umur. 2. Secara praktis, penulisan ini bermanfaat sebagai salah satu masukan bagi para pihak yang ingin mengetahui seberapa jauh masalah perkawinan anak di bawah umur menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam.

E. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ronald Dworkin yang menyebutkan bahwa “ metode penelitian normatif juga sebagi penelitian doktrinal atau doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as is written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by judge trough judicial processs. 11

2. Sumber Data

11 Bismar Nasution, Metode penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah Disampaikan pada dialog interaktif di USU, tanggal 18 Februari 2003, hal.1 Universitas Sumatera Utara Sumber data dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer. Data hukum primer, data hukum sekunder, dan data hukum tertier. Sumber data hukum primer dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kompilasi Hukum Islam dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya. Sedangkan sumber data hukum sekunder yang dipergunakan di dalam penelitian akhir ini adalah data-data yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer, berupa hasil penelitian para ahli, hasil karya ilamiah, buku-buku ilmiah, putusan pengadilan, yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini juga mempergunakan bahan hukum tertier, yang terdiri dari kamus hukum, kamus bahasa Indonesia yang bertujuan untuk mendukung bahan hukum primer dan sekunder.

3. Alat pengumpulan data

Penelitian ini dilakukan dengan mencari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yaitu Undang-Undang serta berbagai Peraturan Perundang- Undangan yang berhubungan dengan perkawinan di bawah umur. Data sekunder juga memberikan penjelasan bahan hukum primer seperti hasil penelitian, hasil seminar, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas dalam penelitian. Setelah diinventarisir maka akan dilakukan penelaahan untuk membuat intisari dari setiap peraturan. Universitas Sumatera Utara Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian berupa bahan- bahan yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer yaitu buku-buku yang berkaitan dengan obyek yang diteliti.

4. Analisis Data

Analisis data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Sesuai dengan sifat penelitiannya, maka analisis data dilakukan dengan pengelompokan terhadap bahan-bahan hukum tertulis yang sejenis untuk kepentingan analisis, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap data dengan pendekatan kualitatif, yaitu data yang sudah ada dikumpulkan, dipilah-pilah dan kemudian dilakukan pengolahannya. Setelah dipilah-pilah dan diolah lalu dianalisis secara logis dan sistematis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan demikian diharapkan penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan secara rasional.

F. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, di lingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya di lingkungan Program Sarjana Universitas Sumatera Utara belum ada penulisan skripsi yang membicarakan masalah perkawinan di bawah umur menurut kajian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu penelitian ini baik dari segi objek permasalahan dan substansi adalah asli serta dapat dipertanggung jawabkan secara akademis dan ilmiah. Universitas Sumatera Utara

G. Sistematika Penelitian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Pernikahan Siri Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

3 77 140

Persintuhan Hukum Perkawinan Adat Minangkabau Dengan Hukum Perkawinan Islam Dikaitkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

2 32 140

AKIBAT HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAMA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM

0 9 14

PERBANDINGAN HUKUM PERKAWINAN DIBAWAH UMUR ANTARA HUKUM ADAT MADURA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMER 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 6 38

Perkawinan Anak Dibawah Umur Tanpa Izin Orang Tua Menurut Fiqih Islam, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

0 0 14

Perkawinan Anak Dibawah Umur Tanpa Izin Orang Tua Menurut Fiqih Islam, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

0 0 2

BAB II PENGATURAN PERKAWINAN DI INDONESIA A. Pengaturan Perkawinan Sebelum Lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan - Perkawinan Dibawah Umur Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Adat Serta Kompil

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perkawinan Dibawah Umur Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Adat Serta Kompilasi Hukum Islam

0 0 12

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM SKRIPSI

0 0 13

AKIBAT HUKUM PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN SKRIPSI

0 0 13