Jenis dan Desain Penelitian

27

BAB I I I METODE PENELI TI AN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Melalui Problem Based Learning Pada Topik Pembelajarn Perawatan Dasar Peralatan Rumah Tangga Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta” menggunakan dengan teknik penelitian: Classroom Action Research atau lebih dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang terjadi dalam sebuah kelas. Arikunto, 2006 : 3 Penggunaan jenis penelitian tindakan kelas dianggap tepat dikarenakan penelitian ini dapat mengamati proses secara langsung sehingga memperoleh gambaran permasalahan nyata yang jelas dan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Perawatan Dasar Peralatan Rumah Tangga. PTK terdiri dari beberapa model tindakan diantaranya model John Elliot, model Kemmis model McTaggart , model Kurt Lewin serta model tindakan lainnya. Pada dasarnya, model – model tindakan tersebut adalah sama yaitu penelitian tindakan kelas dilakukan secara bersiklus dan tiap siklus terdiri atas 4 tahap yakni perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan observing dan refleksi reflecting yang mengacu pada pendapat Arikunto 2006 : 16 - 20. Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengambil model tindakan menurut Kemmis Mc Taggart. Penelitian tindakan kelas yang menggunakan Model Kemmis Mc Taggart terdiri empat langkah yang 28 disajikan dalam Gambar 3. Keempat langkah tersebut yakni perencanaan planning, pelasanaan acting, pengamatan observing dan refleksi reflecting merupakan satu siklus putaran. Salah satu alasan penggunaan model Kemmis Mc Taggart adalah memudahkan peneliti dalam pengambilan data karena pada langkah pelaksanaan acting dan pengamatan observing dapat dilakukan secara bersamaan jika peneliti dan pengamatan berbeda. Oleh sebab itu, pada penelitian ini peneliti dibantu oleh 2 orang pengamat observer. Gambar 3. Model Dasar Penelitian Tindakan Model Kemmis Mc Taggart Arikunto, 2006 : 16 Penelitian tindakan kelas rencana dilakukan sebanyak 2 siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Perawatan Dasar Peralatan Rumah Tangga melalui model pembelajaran problem based learning. 29 Tiap siklus terdiri dari tiga tatap muka, masing-masing kegiatan tatap muka adalah enam jam mata pelajaran. Apabila dua siklus dengan enam pertemuan belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus ketiga. Sebaliknya, apabila dalam satu siklus kriteria kerberhasilan telah tercapai maka penelitian tetap dilakukan sebanyak 2 siklus. Hal ini dilakukan untuk membatasi jangka waktu penelitian dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada siklus pertama ke siklus kedua.

B. Tempat dan Waktu Penelitian