13
Problem Based Learning. Menurut Sanjaya 2014: 220, Problem Based Learning memiliki keunggulan yaitu sebagai berikut.
1 Memberi tantangan bagi peserta didik untuk menemukan pengetahuan
baru dan mengukur kemampuan peserta didik 2
Meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik. 3
Membantu dalam mengolah pengetahuan peserta didik untuk memahami permasalahan dalam kehidupan nyata.
4 Membantu merangsang perkembangan kemampuan berfikir peserta didik
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran Problem Based Learning ini
adalah: 1
Membutuhkan waktu
yang lama
dibandingkan dengan
model pembelajaran yang lain.
2 Peserta
didik enggan
untuk berpartisipasi
dalam memecahkan
permasalahan apabila minimnya minat dan tidak memiliki kepercayaan untuk dapat memecahkan permasalahan. Sanjaya, 2014:221.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Evaluasi sangat diperlukan untuk mengukur pemahaman siswa pada suatu materi sehingga dapat diketahui keberhasilan dalam pencapaian tujuan
yang telah direncanakan guru. Evaluasi juga merupakan salah satu tugas pokok guru sehingga dengan evaluasi dapat diketahui kemampuan siswa dari hasil
belajar. Menurut Nana Sudjana 2013: 22, “Hasil Belajar adalah kemampuan-
14
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar siswa sangat dibutuhkan untuk mengetahui taraf keberhasilan
rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Menurut pendapat Daryanto 2012:27, “hasil belajar merupakan proses
belajar yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan menyangkut segi kognitif, afektif maupun psikomotorik”. Hal ini senada dengan
Bloom dalam Rusman 2012:125 yang menggolongkan hasil belajar menjadi 3 aspek yaitu:
1 Aspek kognitif
Aspek kognitif berkaitan dengan hasil belajar siswa secara intelektual. 2
Aspek afektif Aspek afektif berkaitan dengan sikap dan emosional siswa selama
pembelajaran. Salah satu contoh dari sikap siswa selama pembelajaran adalah keaktifan.
3 Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik berkaitan dengan kemampuan bertindak dan hasil belajar keterampilan.
Pada tiap aspek hasil belajar tersebut, Bloom menggolongkan ketiga aspek menjadi tingkatan dari yang dasar ke tingkatan yang kompleks dan
abstrak. Ranah kognitif dibagi menjadi enam tingkatan yaitu : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. Aspek afektif terdiri
dari 5 tingkatan yaitu : penerimaan, pertisipasi, penilaian, organisasi,
15
pembentukan pola hidup. Sedangkan ranah psikomotorik dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu: meniru, manipulasi, artikulasi, naturalisasi.
b. Fungsi Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana 2013:2, penilaian hasil belajar memiliki fungsi sebagai berikut:
1 sebagai alat untuk mengetahui tujuan instruksional.
2 sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
3 sebagai dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa.
c. Faktor-Faktor Hasil Belajar
Menurut Munadi Rusman, 2012:124, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal:
1 Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri yang
dapat mempengaruhi hasil belajar. a
Faktor Fisiologis, meliputi kesehatan yang dapat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran seperti keadaan lelah, keadaan cacat
jasmani dan sebagainya. b
Faktor Psikologis, meliputi faktor kejiwaan yang turut mempengaruhi hasil belajar seperti intelegensi IQ, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi,
kognitif dan daya nalar peserta didik. 2
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri sendiri yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
a Faktor Lingkungan, meliputi keadaan disekitar siswa yang dapat
mempengaruhi hasil belajar misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain.
16
Contohnya adalah siswa belajar pada pagi hari yang kondisinya masih tenang akan lebih fokus pada pelajaran dan pembelajaran dengan kondisi
ruang yang nyaman dan sirkulasi udara yang cukup akan berbeda dengan ruangan yang kurang akan sirkulasi udara atau pengap.
b Faktor I nstrumental, meliputi instrumental yang berupa sarana prasarana,
tenaga pendidik atau guru dan kurikulum. Faktor instrumental merupakan faktor yang penggunaannya dirancang agar sesuai dengan hasil belajar
yang diharapkan.
3. Keaktifan