29
Tiap siklus terdiri dari tiga tatap muka, masing-masing kegiatan tatap muka adalah enam jam mata pelajaran. Apabila dua siklus dengan enam pertemuan
belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus ketiga. Sebaliknya, apabila dalam satu siklus kriteria kerberhasilan
telah tercapai maka penelitian tetap dilakukan sebanyak 2 siklus. Hal ini dilakukan untuk membatasi jangka waktu penelitian dan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar pada siklus pertama ke siklus kedua.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TI TL SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Pramuka 62 Giwangan, Umbulharjo,
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu dari Bulan April 2014 sampai dengan Bulan Mei 2014.
C. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik I nstalasi Tenaga Listrik TITL SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta yang sedang menempuh mata pelajaran Kerja Bengkel Elektronik yaitu sebanyak 30 siswa.
D. Jenis Tindakan
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan terdiri tindakan yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Penjabaran tindakan pada penelitian akan dijelaskan sebagai berikut: 1.
Siklus I a.
Perencanaan
30
Kegiatan perencanaan meliputi: 1
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran Problem Based Learning.
2 Menyusun lembar observasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran
3 Menyusun lembar observasi mengenai keaktifan siswa.
4 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS yang digunakan penilaian
keterampilan siswa aspek psikomotor. 5
Menyusun soal tes hasil belajar siswa b.
Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah
dibuat. Kegiatan pelaksanaan berdasarkan sintaks pembelajaran problem based learning yang meliputi:
1 Fase 1 : Orientasi masalah
a Membahas tujuan pembelajaran
b Mendeskribsikan mata pelajaran PDPRT
c Memberikan permasalahan mengenai mata pelajaran PDPRT
2 Fase 2 : Organisasi kegiatan peserta didik
a Membagi siswa kedalam kelompok
b Membagi lembar kerja siswa LKS
3 Fase 3 : I nvestigasi mandiri kelompok
a Mengarahkan siswa saat praktik
b Memberikan feedback pada siswa
4 Fase 4 : Penyajian hasil praktek
31
a Mengarahkan siswa saat diskusi kelompok
b Mengatur jalannya penyajian hasil praktik
5 Fase 5 : Analisis dan evaluasi pemecahan masalah
a Mengklarifikasi permasalahan yang diberikan
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung yaitu mengamati kegiatan siswa.
Kegiatan pengamatan ini meliputi: 1
Mencatat segala aktivitas kegiatan pembelajaran 2
Merangkum hasil observasi 3
Merangkum hasil pretest – postest d.
Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan
maupun kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan. Kelebihan – kelebihan yang terjadi bertujuan untuk
dikembangkan dan dipertahankan untuk menjadi keunggulan pertahanan. Sedangkan kekurangan pada proses pembelajaran digunakan untuk perbaikan
pada siklus berikutnya. Kegiatan refleksi ini meliputi:
1 Mengumpulkan dan menganalisis data hasil dari pengamatan.
2 Mengkonsultasikan hasil dari kegiatan penelitian dengan pembimbing dan
guru.
32
2. Siklus I I
Rencana tindakan pada siklus ke I I ini disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I yang dimaksudkan untuk menyempurnakan atau memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I . Penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus berikutnya apabila pada siklus I I belum tercapai peningkatan atau
indikator keberhasilan belum tercapai
E. Teknik Dan I nstrumen Penelitian