No Kode Nama
Tanggal Listing
18 BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999
Sumber : www.idx.co.id data diolah , Maret 2011
3.7 Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti berkaitan dengan masalah yang dianalisis
yaitu meliputi: a.
Sejarah singkat Bursa Efek Indonesia. b.
Laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Laporan Laba Rugi dan Neraca tahun 2006 - 2010.
c. Literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam
penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan studi dokumentasi
yang dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen berupa laporan keuangan dan berhubungan dengan permasalahan penelitian yang bersumber dari media internet
maupun media massa selain internet.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisa data yang telah dikumpulkan melalui penelitian harus menggunakan metode analisis yang teratur dan lebih terarah. Hal ini dimaksudkan
Universitas Sumatera Utara
agar penelitian dilakukan dengan prosedur yang benar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode untuk mengetahui keadaan perusahaan melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan sebagai
gambaran umum dari permasalahan yang dihadapi. b. Metode Analisis Korelasi Pearson
Analisis korelasi ini digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan menggunakan rumus berikut Suharyadi
Purwanto, 2004:461: r =
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
Dimana: r
: Nilai koefisien korelasi ∑X
: Jumlah pengamatan variabel X ∑Y
: Jumlah pengamatan variabel Y ∑XY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
∑X² : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ∑X ² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X
∑Y² : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y ∑Y² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y
n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X
Universitas Sumatera Utara
Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS Statistics versi 17.0 untuk menghitung koefisien korelasi Pearson. Koefisien korelasi
mempunyai nilai antara -1 sampai 1. Nilai r = -1 yang disebut dengan linier sempurna negatif terjadi apabila titik contoh atau kombinasi terletak tepat pada
suatu garis lurus yang mempunyai kemiringan negatif. Nilai r = 1 disebut dengan linier sempurna positif, dan hal ini terjadi apabila semua titik contoh terletak tepat
pada satu garis lurus dengan kemiringan positif. Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menyatakan bahwa hubungan kedua variabel adalah kuat atau
korelasi kedua variabel tinggi. Akan tetapi apabila nilai koefisien korelasi mendekati 0, hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau mungkin tidak
ada sama sekali. c. Uji Statistik t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh. Pengujian signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut
Suharyadi Purwanto, 2004:466: t = r
2
1 2
r n
− −
Dimana: t
: Nilai
hitung
t
r : Nilai koefisien korelasi
n : Jumlah data pengamatan
Universitas Sumatera Utara
Bentuk pengujian: :
=
i o
b H
, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas DAR, DER, LDAR, LDER dan TIE dengan variabel terikat Altman Z-Score.
:
1
≠
i
b H
,artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas DAR, DER, LDAR, LDER dan TIE dengan variabel terikat Altman Z-Score.
Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan membandingkan tingkat signifikan α alpha 5 dan derajat kebebasan n-2 dengan
hitung
t
yang diperoleh. Jika
hitung
t
tabel
t berarti
H ditolak atau terdapat hubungan yang nyata signifikan
i
b terhadap resiko kebangkrutan perusahaan dan sebaliknya. Dapat disimpulkan sebagai berikut:
H diterima jika -
tabel
t ≤
hitung
t
≤
tabel
t
1
H diterima jika -
tabel
t
hitung
t
tabel
t
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN