Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Total Debt to Equity Ratio Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Total Asset Ratio Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Equity Ratio

Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hutabarat 2008 pada perusahaan Logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu Time Interest Earned Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap resiko kebangkrutan perusahaan.

6. Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Total Debt to Equity Ratio

Nilai r dari Total Debt to Total Asset Ratio dengan Total Debt to Equity Ratio berdasarkan tabel 4.9 adalah 0.137. Artinya terdapat hubungan yang positif searah dan sangat lemah antara Total Debt to Total Asset Ratio dengan Total Debt to Equity Ratio. Hal ini disebabkan adanya pergerakan nilai DAR dan DER yang tidak searah tetapi berlawanan. Seperti pada BEKS tahun 2009 dan tahun 2010.

7. Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Total Asset Ratio

Nilai r dari Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Asset Ratio berdasarkan tabel 4.9 adalah 0.153. Artinya terdapat hubungan yang positif searah dan sangat lemah antara Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Asset Ratio. Hal ini disebabkan adanya pergerakan nilai DAR dan LDAR yang tidak searah tetapi berlawanan seperti pada BNBA tahun 2008 dan tahun 2009. Pada BBCA tahun 2008 dan tahun 2010, BNGA tahun 2007 dan tahun 2010, BDMN tahun 2007 dan tahun 2008, BEKS tahun 2008, SDRA tahun 2007 dan tahun 2010. Pada BBRI tahun 2008, BSWD tahun 2009 dan tahun 2010, serta BVIC tahun 2009 dan tahun 2010. Universitas Sumatera Utara

8. Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Equity Ratio

Nilai r dari Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Equity Ratio berdasarkan tabel 4.9 adalah 0.053. Artinya terdapat hubungan yang positif searah dan sangat lemah antara Total Debt to Total Asset Ratio dengan Longterm Debt to Equity Ratio. Hal ini disebabkan adanya pergerakan nilai DAR dan LDER yang tidak searah tetapi berlawanan seperti pada BNBA tahun 2007, 2008 dan tahun 2009. Pada BBCA tahun 2008 dan tahun 2010. Pada BNGA tahun 2007. Pada BEKS tahun 2009 dan tahun 2010. Pada SDRA tahun 2007 dan tahun 2010. Pada BNII tahun 2008. Pada BNLI tahun 2007, tahun 2008 dan tahun 2009. BBRI tahun 2008, BVIC tahun 2008 dan tahun 2009.

9. Hubungan Total Debt to Total Asset Ratio dengan Time Interest Earned Ratio

Dokumen yang terkait

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

5 107 80

Analisis Pengaruh Kebangkutan Bank dengan Metode Altman Z-Score terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

9 84 125

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

Analisis Hubungan Variabel Makro Ekonomi Dengan Resiko Kebangkrutan (ALTMAN Z-SCORE) Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 23 94

ANALISIS RESIKO KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG LIST DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 2 23

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) UNTUK MEMPREDIKST KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 6

Evaluasi Kebangkrutan pada Industri Perbankan di Indonesia dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score dan Camels.

0 0 19

Analisis Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia Periode 2001-2012 (Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score)

0 0 13

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

0 0 10

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17