Rasio Leverage Faktor – faktor Penyebab Kebangkrutan

Rasio-rasio leverage berguna untuk menunjukkan kualitas kewajiban perusahaan serta berapa besar perbandingan antara kewajiban tersebut dengan aktiva perusahaan. Sehubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini, maka penulis hanya akan menggunakan atau membahas rasio- rasio yang berkaitan dengan leverage yang kemudian dikaitkan dan dilihat pengaruhnya terhadap nilai resiko kebangkrutan perusahaan yang dihitung dengan menggunakan rumus Altman Z Score.

2.1.4 Rasio Leverage

Syahyunan 2004:83 rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang-hutangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya, lebih banyak menggunakan hutang atau ekuitas. Sjahrial 2009:147 Dalam manajemen keuangan, leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap beban tetap berarti sumber dana yang berasal dari pinjaman karena memiliki bunga sebagai beban tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Pembiayaan dengan hutang atau leverage keuangan memiliki tiga implikasi penting Brigham, 2001:84 : 1. Memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. Universitas Sumatera Utara 2. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik, untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. 3. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas pemilik modal akan lebih besar. Pada praktiknya dikenal tiga macam bentuk leverage dalam perusahaan yaitu Leverage Operasi Operating Leverage, Leverage KeuanganPembiayaan Financial Leverage, dan Leverage Kombinasi Combine Leverage. Leverage Operasi adalah penggunaan aktiva yang menyebabkan perusahaan harus menanggung biaya tetap berupa penyusutan. Penggunaan leverage operasi oleh perusahaan diharapkan agar penghasilan yang diperoleh atas penggunaan aktiva tetap tersebut cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Ukuran kuantitatif dari sensitivitas laba operasional perusahaan atas perubahan dalam penjualan perusahaan disebut Tingkat Leverage Operasi atau Degree of Operating Leverage DOL. Leverage PembiayaanKeuangan terjadi akibat perusahaan menggunakan sumber dana dari hutang yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap. Atas penggunaan dana hutang perusahaan setiap tahunnya dibebani biaya bunga. Leverage pembiayaanKeuangan mengukur pengaruh perubahan keuntungan operasi EBIT terhadap perubahan pendapatan bagi pemegang saham EAT. Yang mempengaruhi pendapatan pemillik adalah besarnya EBIT yang diterima dan struktur modal yang dipunyai. Ukuran Universitas Sumatera Utara kuantitatif untuk sensitivitas EPS perusahaan atas perubahan dalam laba operasional perusahaan disebut Tingkat Leverage Keuangan atau Degree of Financial Leverage DFL. Leverage Kombinasi adalah pengaruh perubahan penjualan terhadap perubahan laba setelah pajak. Ukuran kuantitatif untuk Leverage Total disebut Tingkat Leverage Total atau Degree of Total Leverage DTL Sutrisno, 2000:239 - 244. Penelitian ini hanya akan membahas atau menggunakan Financial Leverage. Nilai Financial Leverage dapat diketahui dengan menghitung nilai- nilainya dengan rumusan rasio-rasio leverage. Adapun rasio-rasio leverage yang digunakan adalah berdasarkan rumusan yang dikeluarkan oleh Umar 200:174 sebagai berikut: a. Total debt to total assets ratio DAR b.Total debt to equity ratio DER c. Longterm debt to total assets ratio LDAR d. Longterm debt to equity ratio LDER e. Time interest earned ratio TIE Rasio leverage digunakan untuk menjelaskan penggunaan hutang untuk membiayai sebagian daripada aktiva perusahaan. Tampubolon, 2005:37 pembiayaan dengan hutang mempunyai pengaruh bagi perusahaan karena hutang mempunyai beban yang bersifat tetap. Kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang dapat berakhir dengan kebangkrutan perusahaan. Tetapi, penggunaan hutang juga memberikan subsidi pajak atas bunga yang dapat menguntungkan pemegang saham. Oleh Universitas Sumatera Utara karena itu, penggunaan hutang harus menyeimbangkan antara keuntungan dan kerugian.

2.1.5 Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

5 107 80

Analisis Pengaruh Kebangkutan Bank dengan Metode Altman Z-Score terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

9 84 125

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

Analisis Hubungan Variabel Makro Ekonomi Dengan Resiko Kebangkrutan (ALTMAN Z-SCORE) Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 23 94

ANALISIS RESIKO KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG LIST DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 2 23

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) UNTUK MEMPREDIKST KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 6

Evaluasi Kebangkrutan pada Industri Perbankan di Indonesia dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score dan Camels.

0 0 19

Analisis Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia Periode 2001-2012 (Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score)

0 0 13

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

0 0 10

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17