Metode penelitiannya yang dilakukan dengan metode Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitiannya rasio leverage berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap resiko kebangkrutan perusahaan Logam dan sejenisnya di Bursa Efek Indonesia dan rasio hutang merupakan rasio leverage yang paling dominan
dalam mempengaruhi resiko kebangkrutan perusahaan. Purba 2008 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan
Rasio leverage dengan resiko kebangkrutan Altman Z-Score pada perusahaan Transportasi di Bursa Efek Indonesia”. Dalam penelitian ini, dari 15 perusahaan
Logam dan sejenisnya yang listing di Bursa Efek Jakarta diperoleh sampel sebanyak 9 perusahaan. Metode penelitiannya yang dilakukan dengan metode
Analisis Korelasi Pearson. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Total Debt to Total Asset Ratio DAR memiliki hubungan yang negatif dan
signifikan dengan resiko kebangkrutan Altman Z-Score. Variabel Total Debt to Equity Ratio DER, Longterm Debt to Total Asset Ratio LDAR, dan Longterm
Debt to Equity Ratio LDER memiliki hubungan yang negatif tetapi tidak signifikan dengan resiko kebangkrutan Altman Z-Score. Variabel Time Interest
Earned Ratio TIE memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan resiko kebangkrutan Altman Z-Score.
2.3 Kerangka Konseptual
Sutrisno 2000:261 Rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Apabila perusahaan tidak
mempunyai leverage atau leverage factornya = 0 artinya perusahaan dalam
Universitas Sumatera Utara
beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan hutang. Semakin rendah leverage factor, perusahaan mempunyai resiko yang kecil
bila kondisi ekonomi merosot. Utang meningkatkan ketidakpastian mengenai persentase pengembalian
saham, jika perusahaan didanai seluruhnya oleh ekuitas, penurunan 50.000 dalam laba operasi mengurangi pengembalian pada saham sebesar 5 persen. Jika
perusahaan menerbitkan utang, penurunan50.000 dalam laba operasi yang sama mengurangi pengembalian pada saham sebesar 10 persen. Dengan kata lain,
dampak dari leverage adalah menggandakan besaran dari peningkatan dan penurunan pada pengembalian saham perusahaan tertentu. Dana utang tidak
mempengaruhi risiko operasi tetapi menambah risiko keuangan. Dengan hanya setengah ekuitas untuk menyerap jumlah risiko operasi yang sama, risiko per
saham akan berlipat ganda. Marcus, 2008:10 Angka rasio utang yang semakin besarmeningkat dari tahun ke tahun
bukanlah menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang semakin baikberhasil. Melainkan sebagai gambaran semakin beratnya beban hutang perusahaan.
Abdullah, 2005:51 Peningkatan penggunaan hutang dalam perusahaan dapat menambah serta
memperbesar resiko kebangkrutan sebuah perusahaan. Semakin tinggi proporsi penggunaan modal ekuitas dalam struktur modal maka akan memperkecil resiko
kebangkrutan perusahaan Wild, 2005:211-212. Perusahaan akan semakin bangkrut jika leverage diinvestasikan secara tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah :
Sumber : Umar 2000:174, Abdullah 2005:52, Sutrisno 2000:261, Sofyan 2004:306
diolah Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang ada dan tujuan yang ingin dicapai maka hipotesis atau jawaban sementara yang diajukan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Total Debt to Total Asset Ratio DAR dengan Altman Z-Score pada industri perbankan di
Bursa Efek Indonesia BEI. 2.
Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Total Debt to Equity Ratio DER dengan Altman Z-Score pada industri perbankan di Bursa
Efek Indonesia BEI. 3.
Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Longterm Debt to Total Asset Ratio LDAR dengan Altman Z-Score pada industri perbankan
di Bursa Efek Indonesia BEI.
Rasio Leverage X
1. Total Debt to Total Asset Ratio DARX
1
2. Total Debt to Equity Ratio DERX
2
3. Longterm Debt to Total Asset RatioLDARX
3
4. Longterm Debt to Equity Ratio LDERX
4
5. Time Interest Earned Ratio TIEX
5
Altman Z – Score Y
1. Net Working Capital to Total Asset Ratio Y
1
2. Retained Earning to Total Asset Ratio Y
2
3. EBIT to Total Asset RatioY
3
4. Market Value of Equity to Book Value of Debt RatioY
4
5. Sales to Total Asset Ratio Y
5
Universitas Sumatera Utara
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Longterm Debt to
Equity Ratio LDER dengan Altman Z-Score pada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI.
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Time Interest Earned
TIE dengan Altman Z-Score pada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Indriantoro dan Supomo 2002:27 Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana penelitian eksperimen merupakan tipe penelitian dengan
karakteristik masalah yang sama dengan penelitian kausal komparatif, yaitu mengenai hubungan sebab - akibat antara dua variabel atau lebih.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara oleh pihak
lain. Data mengenai laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi diperoleh melalui media internet www.idx.co.id. Periode pengamatan yang
dimulai dari tahun 2006 – 2010.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mengambil data di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media
internet dengan situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. b.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dimulai dari bulan Maret 2011 sampai dengan
selesai.
Universitas Sumatera Utara