Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, peneliti juga memilih informan sebagai narasumber yang dinggap dapat memberikan informasi dan data guna
menunjang kesuksesan penelitian ini. Adapun informan dalam penelitian ini adalah petugas yang terlibat langsung dilapangan petugas pengangkut sampah dengan gerobak, tokoh
masyarakat yang perduli dengan keberadaan sampah, masyarakat umumpenduduk setempat, aparat Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dalam hal ini ekretaris kelurahan dan
beberapa kepala lingkungan di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan denai. Penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja menurut kebutuhan
dalam penelitian ini.
3.4. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, gejala, nilai, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik
tertentu dalam penelitian. Nawawi;1991;14 . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga Kelurahan Binjai yang
berjumlah 9866 kepala keluarga. Dasar pengambilan sampel dengan teknik yang didasarkan pada rumus Taro Yamane Rakhmat,2002 dengan presisi 10 dan dengan tingkat
kepercayaan 90 . Adapun rumusnya sebagai berikut : n =
� 1+� �
2
Dimana ; n = Besar Sampel N = Besar populasi
d = Presisitingkat kepercayaan kesalahan sampel yang dapat ditolerir
Universitas Sumatera Utara
n =
9866 1+9866 0,1
2
n =
9866 1+98,66
n =
9866 99,66
n = 98,99 n = 99 orang
Berdasarkan hasil perhitungan dari rumus tersebut maka penulis mengambil sampel berjumlah 99 orang dengan pengambilan sampel secara simple random sampling, yakni
menentukan sendiri sampel secara acak yang dianggap memiliki potensi untuk memberikan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Responden yang diamati adalah penduduk yang
dewasa yang berdomisili di sekitar lokasi penelitian yang terkait dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Penduduk dewasa dalam hal ini dimaksudkan bahwa yang bersangkutan telah
matang dalam mengambil keputusan dan berfikir positif dalam mengambil tindakan dan diharapkan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
3.5. Defenisi konsep
1. Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat baik berupa
zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak teruarai dan dianggap sudah tidak beguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan.
2. Pengelolaan sampah domestik adalah kegiatan secara sistematis, menyeluruh dan
berkesinambungan yang meliputi pengumpulan, pewadahan, pengolahan,
Universitas Sumatera Utara
pemindahan, dan pengangkutan akhir sampah yang berasal dari kegiatan sehari- hari dalam masyarakat.
a
Pewadahan Wadah sampah rumah tangga disediakan oleh masing-masing rumah tangga.
Spesifikasi wadah sedemikian rupa sehingga memudahkan operasionalnya. Melakukan pemisahan sampah sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah
kering dan sampah basah.
b
Pengumpulan Pengumpulan sampah dari rumah tangga sesuai dengan wadah sampah
masing-masing. Sampah basah bisa dibuat kompos atau untuk makanan ternak dan sampah kering bisa diberikan untuk pemulung atau dipakai
kembali.
c
Pengolahan Pengolahan sampah dimaksudkan untuk mengurangi volume sampah yang
harus dibuang ke TPA dengan cara melalui pembuatan kompos atau pemberian makanan untuk ternak dan pembakaran sampah secara aman.
d
Pemindahan Pemindahan sampah dari rumah tangga ke gerobak alat pengumpul dari
dinas kebersihan sesuai dengan wadah sampah yang tersedia.
e
Pengangkutan Proses pengangkutan sampah secara langsung dari rumah tangga menuju
Tempat Pembuangan Sementara.
f
Pembuangan akhir
Universitas Sumatera Utara
Proses pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Sementara hasil dari sisa pengolahan
3. Prasarana dan sarana adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
kelengkapan pendukung pelaksanaan aktivitas pengelolaan sampah. 4.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup
5. Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaanketerlibatan masyarakat dalam hal
pengelolaan sampah baik berupa pikiran ,tenaga, pikiran dan tenaga, keahlian, barang dan uang. Partisipasi masyarakat dapat dimulai dari skala rumah tangga
yaitu dengan mereduksi timbulan sampah rumah tangga, tehnik reduksi sampah ini dikenal dengan nama metode 3R dalam kehidupan sehari-hari.
a Reduce
Untuk pembelian produk-produk tidak perlu meminta bungkusan ganda atau pembelian yang berlebihan.
b Reuse
Menghindari pemakaian produk sekali pakai misalnya dengan pemakaian baterai yang bisa diisi kembali, menggunakan wadah yang dapat dipakai
kembali, menggunakan kembali botol-botol tempat minyak atau bahan makanan.
c Recycle
Universitas Sumatera Utara
Memisahkan sampah basahorganik, sampah dapur, sayur, sisa makanan, dengan sampah kering organik misalnya kertas, plastik dan botol,
menjual atau menyumbangkan barang-barang yang tidak dipakai kepada orang yang lebih membutuhkan.
6. Upaya pelestarian lingkungan hidup adalah suatu usaha untuk menyelamatkan
dan menjaga lingkungan hidup disekitar kita sesuai dengan kapasitas masing- masing.
3.6. Defenisi Operasional