Proses Kredit Administrasi, bertanggung jawab untuk: Manajemen Aset Khusus, bertanggung jawab untuk: Variabel Stress Kerja sebagai

2. Berperan dalam pembuatan produk-produk Pensiunan Nasional Tbk. Medan

g. Institusi Keuangan Sektor Publik, bertanggung jawab untuk:

1. Menetapkan nilai-nilai pelayanan terhadap nasabah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 2. Mengelola keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 3. Memberi informasi kepada nasabah yang datang mengenai produk jasa perusahaan dengan lengkap dan benar.

h. Proses Kredit Administrasi, bertanggung jawab untuk:

1. Menganalisis permohonan kredit dari nasabah. 2. Melakukan pembayaran atas persetujuan kredit yang telah disetujui oleh Direktur Bisnis.

i. Manajemen Aset Khusus, bertanggung jawab untuk:

1. Mengelola aset-aset perusahaan. 2. Bertanggung jawab atas aset perusahaan yang telah disediakan. 3. Mengelola aset-aset khusus yang dimiliki PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 4. Bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan

j. Unit Syariah, bertanggung jawab untuk:

1. Mengembangkan produk-produk syariah untuk melayani nasabah inti PT. PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Melayani pelaku usaha mikro dan kecil.

4.1.5 Kinerja Usaha Terkini

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Increasing the

Quality of Human Resource Bank Tabungan Pensiunan Nasional menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting sebagai mitra dalam menunjang keberhasilan kegiatan usaha Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal. Sebagai langkah penting dalam pembinaan sumber daya manusia adalah menetapkan budaya perusahaan yaitu melakukan internalisasi nilai-nilai perusahaan yang wajib dilakukan oleh setiap karyawan. Nilai perusahaan yang harus dijadikan landasan kerja adalah: menjunjung tinggi integritas, bekerja secara profesional, serta memegang amanah tanggung jawab. Dengan trilogi nilai perusahaan yakni integrity, profesionalism responsibility, karyawan akan mampu memberikan kontribusi yang terbaik untuk perusahaan.

2. Mewujudkan Layanan Prima Creating First-class Service

Guna mendukung pertumbuhan usaha terutama dalam meningkatkan daya saing melalui pengembangan produk serta peningkatan layanan perbankan yang aman, cepat, efektif, akurat, dan realtime on-line, Bank Tabungan Pensiunan Nasional telah menerapkan 2 dua sistem core Universitas Sumatera Utara banking, yaitu “Inhouse application SAID inter-branch SAID IB” dan “Core Banking System” CBS Misys. Dengan sistem teknologi informasi yang ada saat ini, Bank Tabungan Pensiunan Nasional sudah dapat melayani transaksi dengan menggunakan ATM. Untuk mendukung pengembangan produk pinjaman dan perkreditan saat ini sedang dalam tahap uji coba penerapan aplikasi loan originating system. Kedua layanan tersebut direncanakan akan dapat terhubung dengan sistem pengamanan teknologi informasi Bank Tabungan Pensiunan Nasianal yang diperkuat dari aspek teknis hardware dan software. 1. Bank Tabungan Pensiunan Nasional telah menyusun kebijakan dan prosedur pengamanan security procedure policy untuk mengatur aspek-aspek operasional pengamanan. Disamping itu, secara rutin juga dilakukan security audit oleh pihak eksternal Bank Tabungan Pensiunan Nasional yang juga telah menggunakan infrastruktur terkini untuk firewall system yang dikelola tersendiri dan pengamanan melalui Virtual Private Network PVN untuk layer network. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. Universitas Sumatera Utara Karakteristik Responden berdasarkan Umur Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia JumlahKaryawan Persentase 20 – 25 Tahun 18 23.7 26 – 35 Tahun 25 32.9 36 – 45 Tahun 23 30.3 46 Tahun keatas 10 13.2 Total 76 100 Sumber: data primer diolah Karakteristik responden berdasarkan umur responden dapat diketahui sebanyak 23,7 berusia antara 20 – 25 tahun, 32,9 berusia antara 26 – 35 tahun, 30.3 berusia antara 36–45 tahun, dan sisanya sebanyak 13,2 berada pada rentang usia 46 tahun keatas.

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Persentase Laki – laki 42 55.3 Perempuan 34 44.8 Total 76 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa dari 76 responden, sebanyak 42 orang adalah laki – laki dengan persentase 55.3, dan perempuan sebanyak 34 orang dengan persentase sebesar 44.8. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jumlah Karyawan Persentase SLTA sederajat 12 1 5.8 Diploma D3 26 3 4.2 Sarjana S1 30 3 9.5 Pasca Sarjana S2 8 1 0.5 Total 76 1 00 Sumber: data primer diolah Berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan jumlah terbesar responden adalah lulusan Sarjana S1 yaitu sebanyak 30 orang atau 39,5 disusul oleh Program Diploma D3 sebanyak 26 orang atau 34,2, lulusan SLTA sederajat sebanyak 12 orang atau 15,8. Dan Lulusan Pasca Sarjana S2 sebanyak 8 orang. Dari data yang tersaji pada tabel 3.9.3 di simpulkan bahwa karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk BTPN yang bekerja kebanyakan mengenyam pendidikan Sarjana S1 dan Program Diploma D3, dengan demikian dapat di katakan bahwa secara umum karyawan yang bekerja masuk dalam kategori pendidikan tinggi.

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja Lama Bekerja Jumlah Karyawan Persentase 1 – 3 Tahun 25 32.9 4 – 6 Tahun 29 38.2 6 Tahun 22 28.9 Universitas Sumatera Utara Total 76 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan lama bekerja berada pada rentang waktu 1-3 tahun berjumlah 25 orang atau sebesar 32.9. Umumnya karyawan yang bekerja pada kurun waktu ini belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Terdapat 29 orang karyawan yang bekerja di perusahaan tergolong sedang yaitu 4-6 tahun. Dan karyawan yang bekerja tergolong lama yaitu 6 tahun yaitu 22 orang. Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pernyataan–pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan berikut ini:

a. Variabel Stress Kerja sebagai

Tabel 4.5 Pendapat Responden terhadap Variabel Stress Kerja X 1 Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Q1 2 2.6 20 26.3 13 17.1 41 53.9 - - Q2 5 6.6 41 53.9 25 32.9 5 6.6 - - Q3 4 5.3 20 26.3 17 22.4 35 46.1 - - Q4 4 5.3 22 28.9 16 21.1 34 44.7 - - Q5 6 7.9 18 23.7 14 18.4 38 50.0 - - Q6 13 17.1 46 60.5 17 22.4 - - - - Q7 23 30.3 45 59.2 7 9.2 1 1.3 - - Sumber: Hasil pengolahan dengan SPSS 15,0 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 76 orang responden untuk variabel Stress Kerja pada Tabel 4.5, yaitu: 1. Pada Pernyataan butir 1 konflik dengan relasi kerja akan mempengaruhi kinerja anda 2.6 karyawan menjawab sangat setuju, 26.3 karyawan Universitas Sumatera Utara menjawab setuju, 17.1 karyawan menjawab kurang setuju dan 53,9 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan yang apabila ada konflik dengan relasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut. 2. Pada Pernyataan butir 2 pekerjaan dituntut harus selesai pada waktu yang ditentukan 6.6 karyawan menjawab sangat setuju, 53.9 karyawan menjawab setuju dan 32.9 karyawan menjawab kurang setuju, dan 6.6 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan dituntut selesai mengerjakan pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan. 3. Pada Pernyataan butir 3 waktu yang disediakan perusahaan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan 5.3 karyawan menjawab sangat setuju, 26.3 karyawan menjawab setuju dan 22.4 karyawan menjawab kurang setuju dan 46.1 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan merasa waktu yang disediakan perusahaan kurang untuk menyelesaikan pekerjaan. 4. Pada Pernyataan butir 4 sering menghadapi tugas dalam jumlah yang banyak 5.3 karyawan menjawab sangat setuju, 28.9 karyawan menjawab setuju dan 21.1 karyawan menjawab kurang setuju, dan 44.7 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan tidak sering menghadapi tugas dalam jumlah yang banyak. 5. Pada Pernyataan butir 5 Apabila beban kerja banyak dapat dapat diselesaikan dengan baik 7.9 karyawan menjawab sangat setuju, 23.7 Universitas Sumatera Utara karyawan menjawab setuju dan 18.4 karyawan menjawab kurang setuju dan 50.0 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik apabila pekerjaan banyak. 6. Pada Pernyataan butir 6 Anda sering merasa tidak sependapat dengan atasan 17.1 karyawan menjawab sangat setuju, 60.5 karyawan menjawab setuju dan 10,5 karyawan menjawab kurang setuju dan 22.4 karyawan menjawab kurang setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan sering merasa tidak sependapat dengan atasan. 7. Pada Pernyataan butir 7 merasa pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan 30.3 karyawan menjawab sangat setuju, 59.2 karyawan menjawab setuju dan 9.2 karyawan menjawab kurang setuju dan 1.3 karyawan menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan merasa pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan.

b. Variabel Hukuman Disiplin sebagai