ICU Intensive Care Unit

2.2. ICU Intensive Care Unit

Unit Perawatan Intensif adalah ruang perawatan terpisah yang berada dalam rumah sakit, dikelola khusus untuk perawatan pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa akibat penyakit, pembedahan atau trauma dan diharapkan dapat disembuhkan reversible, dan menjalani kehidupan sosial dengan terapi intensif yang menunjang fungsi vital tubuh pasien tersebut selama masa kegawatan. Tujuan perawatan intensif agar ancaman kematian dapat dikurangi dan harapan sembuh kembali normal dapat ditingkatkan Depkes RI, 1996. ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana, serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf medik, perawat, dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut. Perawatan intensif biasanya hanya disediakan untuk pasien-pasien dengan kondisi kritis yang memiliki peluang baik untuk bertahan hidup. Ruang lingkup pelayanan ICU meliputi pemberian dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernafasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, renal baik pada pasien dewasa, anak, dan pasien paska bedah Depkes RI, 2003. Fungsi utama ICU adalah untuk pasien kritis yang membutuhkan perhatian medis dan alat-alat khusus, sehingga memudahkan pengamatan dan perawatan oleh perawat yang sudah terlatih WHO, 1992. Universitas Sumatera Utara Harus ada keahlian khusus dan teknologi tinggi dalam bidang kedokteran untuk merawat pasien di ruang ICU. Ada beberapa prioritas indikasi masuk dan keluar ICU Hanafie, 2007. Indikasi masuk ICU : - Prioritas pertama adalah pasien sakit kritis, pasien paska kardiotoraksik, pasien shock septik, yang memerlukan terapi intensif seperti bantuan ventilasi, infus obat-abatan. - Prioritas kedua adalah pasien yang berisiko yang memerlukan pemantauan canggih dari ICU, seperti pasien-pasien yang menderita penyakit dasar jantung, paru, atau ginjal akut dan berat atau yang telah mengalami pembedahan besar. - Prioritas ketiga adalah pasien sakit kritis dan tidak stabil dimana penyakitnya untuk sembuh tidak memungkinkan dan terapi di ICU tidak besar manfaatnya. Contoh pasien ini antara lain pasien dengan keganasan metastase disertai penyulit infeksi, pasien menderita penyakit jantung atau paru terminal disertai komplikasi penyakit akut berat. Kriteria pasien keluar dari ICU : - Pasien prioritas pertama adalah bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi, atau bila terapi telah gagal dan prognosis jangka pendek jelek dengan kemungkinan sembuh kecil. Misalnya pasien dengan tiga atau lebih gagal sistem organ. Universitas Sumatera Utara - Pasien prioritas kedua dikeluarkan bila kemungkinan mendadak memerlukan terapi intensif telah berkurang. - Pasien prioritas ketiga bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi. Misalnya pasien dengan penyakit lanjut penyakit paru kronis, penyakit jantung atau liver terminal, karsinoma yang telah menyebar luas yamg tidak respons terhadap terapi ICU. Klasifikasi Pelayanan ICU : 1. Pelayanan ICU Primer adalah pelayanan yang harus mampu memberikan pengelolaan resusitatif segera untuk pasien gawat, dukungan kardiorespirasi jangka pendek dan mempunyai peran penting dalam pemantauan dan pencegahan penyulit pada pasien medik dan bedah yang beresiko. ICU Primer harus mampu memberikan ventilasi mekanik dan pemantauan kardiovaskuler sederhana selama beberapa jam. 2. Pelayanan ICU Sekunder adalah pelayanan yang harus mampu memberikan standar ICU umum yang tinggi, mampu memberikan tunjangan ventilasi mekanis lebih lama, mampu melakukan tunjangan hidup yang lain tetapi tidak terlalu kompleks sifatnya. 3. Pelayanan ICU Tersier adalah pelayanan intensif tertinggi dan harus mampu memberikan pelayanan tertinggi termasuk bantuan hidup multi-sistem yang kompleks dalam jangka waktu yang tak terbatas. ICU Tersier harus mampu melakukan ventilasi mekanis, pelayanan dukunganbantuan renal Universitas Sumatera Utara ekstrakorporal dan pemantauan kardiovaskular invasif dalam jangka waktu yang terbatas dan mempunyai dukungan pelayanan penunjang medik. Semua pasien yang masuk ke dalam unit harus dirujuk untuk dikelola oleh spesialis intensive care Hanafie,2007.

2.3. Desain Ruang ICU