bekerja di ruang laboratorium sebanyak 2 orang 6,1, responden yang bekerja di kamar bedah sebanyak 3 orang 9,1, responden yang bekerja di ruang
radiologi sebanyak 2 orang 6,1. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Unit Kerja di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar
No Unit Kerja
Frekuensi Persentase
1 Ruang ICU
20 60,6
2 Ruang hemodialisa
3 9,1
3 Ruang gawat darurat
3 9,1
4 Ruang Laboratorium
2 6,1
5 Kamar Bedah
3 9,1
6 Ruang Radiologi
2 6,1
Total 33
100
4.3. Desain Ruang ICU
Desain ruang ICU dalam penelitian ini didasarkan pada pada 4 empat indikator yaitu tata atur ruang ICU dalam rumah sakit, tata atur ruang ICU,
besaran ruang ICU, dan kenyamanan fisik pencahayaan-penghawaan- kebisingan.
4.3.1. Tata Atur Ruang ICU Dalam Rumah Sakit
Variabel tata atur ruang ICU dalam rumah sakit didasarkan pada skala ordinal dari 10 sepuluh indikator dengan alternatif jawaban Ya, Tidak. Hasil
penelitian pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Indikator Variabel Tata Atur Ruang ICU dengan Ruang Lain di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar
Tata Atur Ruang ICU dalam Ya
Tidak Rumah Sakit
Frekuensi Frekuensi
Letak ICU berdekatan dengan gawat darurat 6
18,2 27
81,8 Letak ICU berdekatan dengan laboratorium
3 9,1
30 90,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Lanjutan
Letak ICU berdekatan dengan radiologi 6
18,2 27
81,8 Letak ICU berdekatan dengan kamar bedah
5 15,2
28 84,8
Letak ICU berdekatan dengan hemodialisa 28
84,8 5
15,2 Ada kendala posisi gawat darurat dengan ICU
8 24,2
25 75,8
Ada kendala posisi laboratorium dengan ICU 6
18,2 27
81,8 Ada kendala posisi ICU dengan ruang radiologi
29 87,9
4 12,1
Ada kendala posisi ICU dengan ruang hemodialisa
6 18,2
27 81,8
Ada kendala posisi ICU dengan kamar bedah 23
69,7 10
30,3
Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa berdasarkan indikator tata atur ruang ICU dalam rumah sakit diketahui mayoritas responden yaitu 27 orang
81,8 menilai letak ruang ICU tidak berdekatan dengan ruang gawat darurat, mayoritas responden menilai ruang ICU tidak berdekatan dengan ruang
laboratorium sebanyak 30 orang 90,9, mayoritas responden menilai ruang ICU tidak berdekatan dengan ruang Radiologi sebanyak 27 orang 81,8, dan
mayoritas responden yang menilai ruang ICU tidak berdekatan dengan kamar bedah sebanyak 28 orang 84,8, dan mayoritas responden menilai ruang ICU
berdekatan dengan ruang hemodialisa sebanyak 28 orang 84,8. Mayoritas responden menilai ada tidak ada kendala posisi ruang gawat darurat dengan ICU
ICU sebanyak 25 orang 75,8. Mayoritas responden yang menilai tidak ada kendala posisi ruang laboratorium dengan ICU sebanyak 27 orang 81,8,
mayoritas responden yang menilai ada kendala posisi ruang radiologi dengan ruang ICU sebanyak 29 orang 87,9, dan mayoritas responden yang menilai
tidak ada kendala posisi ruang ICU dengan ruang hemodialisa sebanyak 27 orang
Universitas Sumatera Utara
81,8, dan mayoritas responden yang menilai ada kendala posisi ruang ICU dengan kamar bedah sebanyak 23 orang 69,7.
Pada Tabel 4.10. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kategori tata atur ruang ICU dalam rumah sakit yang dirasakan 33 orang perawat, yang
menilai letak ruang sesuai ada 24 orang 72,7 dan yang menilai tidak sesuai ada 9 orang 27,3.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Variabel Tata Atur Ruang ICU dengan Ruang Lain di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar