Dividend Per Share DPS PriceEarning Ratio PER

29 investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. EPS dapat dihitung dengan rumus : Jika perusahaan juga menerbitkan saham preferen, maka rumusnya menjadi : Perhitungan EPS biasanya menggunakan basis laporan keuangan akhir tahun dan dalam prakteknya dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham biasa yang beredar sepanjang tahun. Penggunaan rumus EPS akan lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya sehingga analisis akan menjadi lebih luas. Di samping itu, investor juga dapat membandingkan nilai EPS dengan industri sejenis sebagai bahan pertimbangan keputusan investasi mana yang lebih menguntungkan.

2.1.8. Dividend Per Share DPS

Pengertian dividen menurut menurut Rusdin 2006:73 adalah “bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham”. Dividen merupakan salah satu potensi keuntungan dari investasi saham, maka pihak manajemen perusahaan perlu memperhatikan kebijakan dividen yang akan Universitas Sumatera Utara 30 diterapkan dalam rangka menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut. Dividend per share DPS merupakan rasio antara total dividen yang dibagikan perusahaan dengan jumlah saham yang beredar pada suatu waktu tertentu. Rasio ini memberikan gambaran mengenai seberapa besar laba yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham untuk tiap lembar saham. Dividend Per Share DPS dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Sama seperti EPS, penyebut dari rumus DPS umumnya menggunakan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sepanajang tahun. Bagi calon investor, nilai DPS merupakan indikator penting dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan nilai bagi para pemegang saham. Data historis dari DPS memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang keuangan dan kondisi terbaru perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai DPS yang tinggi biasanya lebih menarik perhatian para investor. Akan tetapi, rumus ini tidak selalu mewakili keadaan perusahaan secara keseluruhan karena ada beberapa perusahaan yang lebih memilih untuk menahan laba mereka untuk kepentingan ekspansi perusahaan dibandingkan dengan membagikan dividen. Universitas Sumatera Utara 31

2.1.9. PriceEarning Ratio PER

PriceEarning Ratio PER merupakan rasio antara harga pasar per lembar saham dengan laba per lembar saham EPS. Darmadji dan Fakhrudin 2006:198 menyatakan bahwa Price-Earning Ratio PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba”. Dengan mengetahui besarnya PER dari suatu saham, investor dapat memperkirakan berapa lama investasi atas saham tersebut dapat kembali serta membandingkannya dengan saham lainnya. PriceEarning Ratio PER dapat dihitung dengan rumus : PER dihitung dalam satuan kali. Contohnya, jika suatu saham memiliki PER sebesar 15 kali, maka artinya harga pasar dari saham tersebut 15 kali EPSnya atau dapat juga diartikan bahwa modal dari investasi saham tersebut akan kembali dalam waktu 15 tahun, sebab EPS umumnya dibagikan tiap tahun. Dengan demikian, secara teoritis dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu saham, maka semakin tinggi PER dari saham tersebut sehingga mengakibatkan semakin lama waktu pengembalian dari investas saham tersebut. Akan tetapi, PER suatu saham yang tinggi tidak selalu dianggap buruk, sebab PER yang tinggi dapat terjadi karena apresiasi investor yang tinggi terhadap saham tersebut sehingga permintaan akan saham tersebut meningkat dan pada akhirnya mendorong kenaikan harga saham. Universitas Sumatera Utara 32 PER menjadi ukuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi nilai atau harga pada saham perusahaan. PER menunjukkan harapan investor terhadap earning perusahaan yang direfleksikan pada harga saham yang bersedia mereka bayar atas saham perusahaan tersebut. Besarnya nilai PER biasanya terkait dengan tahap pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi biasanya memiliki PER tinggi pula. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba di masa yang akan datang.Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah cenderung memilki PER yang rendah. PER umumnya digunakan untuk membandingkan harga saham suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Membandingkan PER antarperusahaan dengan industri yang berbeda tidaklah relevan, sebab masing- masing industri mempunyai karakteristik yang berbeda dalam mengukur waktu pengembalian modal. Contohnya, perbandingan PER antara industri pertambangan dan makanan dimana rata-rata tingkat pengembalian modal industri pertambangan jauh lebih lama daripada industri makanan. Dengan mengetahui besarnya PER suatu perusahaan, investor juga bisa memperkirakan bagaimana posisi suatu saham relatif terhadap saham-saham lainnya dan apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak. Universitas Sumatera Utara 33

2.1.10. Dividend Payout Ratio DPR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investasi, Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013

15 277 82

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di Indonesia

1 37 98

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

2 57 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indo

0 0 9

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11