7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada setiap individu dan berlangsung seumur hidup Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:
3. Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar 2011: 2 belajar merupakan suatu proses dimana berubah perilaku sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan
menurut Oemar Hamalik 2008: 28 belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Proses belajar
dibuktikan dengan adanya perubahan tingkah laku pada seseorang dari yang belum tahu menjadi tahu dan belum mengerti menjadi mengerti.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu untuk menjadi lebih baik dan
berlangsung seumur hidup yaitu dari bayi sampai liang lahat.
b. Faktor-Faktor Belajar
Menurut Oemar Hamalik 2008: 32-33 pembelajaran yang efektif
dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional, seperti :
1 Faktor kegiatan, siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris,
dan sebagainya maupun kegiatan lain yang menambah pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan minat. Sesuatu yang telah dipelajari digunakan secara
8 praktis dan diadakan secara berkelanjutan sehingga hasil penguasaan lebih
bagus. 2 Belajar memerlukan latihan, latihan dapat dilakukan dengan relearning,
recalling, dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat diingat kembali dan pelajaran yang belum jelas jadi lebih mudah dipahami.
3 Proses belajar siswa akan menjadi berhasil apabila siswa merasa berhasil dan puas dengan ketercapaiannya. Belajar dengan suasana yang
menyenangkan akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. 4 Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau tidak dalam
belajarnya. Keberhasilan dalam belajar akan menimbulkan kepuasan siswa dan mendorong untuk belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan
membuat siswa frustasi. 5 Faktor asosiasi mempunyai manfaat yang besar dalam belajar karena
pengalaman belajar yang lama dengan yang baru secara berurutan diasosiasikan menjadi satu kesatuan pengalaman.
6 Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang dimiliki siswa mempunyai peranan besar dalam proses belajar. Pengalaman dan
pengertian tersebut akan menjadi bekal untuk menerima pengalaman- pengalaman baru dan pengertian-pengertian baru.
7 Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar dengan mudah dan berhasil. Faktor ini erat hubungannya
dengan kematangan, minat, kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan. 8 Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan lebih mendorong siswa
belajar lebih baik. Minat timbul apabila murid tertarik akan sesuatu yang dirasakan bermanfaat bagi dirinya. Minat harus disertai usaha agar berhasil.