Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran Kompetensi Inti KI:

Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 57 3. Proses Pengawasan

a. Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan PHODOXLDQWDUDODLQGLVNXVLNHORPSRNWHUIRNXVSHQJDPDWDQSHQFDWDWDQ perekaman, wawancara, dan dokumentasi.

b. Supervisi

Su SHUYLVL SURVHV SHPEHODMDUDQ GLODNXNDQ SDGD WDKDS SHUHQFDQDDQ pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

c. Pelaporan

Has LONHJLDWDQSHPDQWDXDQVXSHUYLVLGDQHYDOXDVLSURVHVSHPEHODMDUDQ disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut SHQJHPEDQJDQNHSURIHVLRQDODQSHQGLGLNVHFDUDEHUNHODQMXWDQ

d. Tindak Lanjut

Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: 1 Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan 2 Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program SHQJHPEDQJDQNHSURIHVLRQDODQEHUNHODQMXWDQ

4. Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan pemahaman tentang KI dan KD, guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang mengajarkan materi tersebut hendaknya dapat: a. Menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak peserta didik GDODP PHQJHPEDQJNDQ NHPDPSXDQ DQDOLVLV GDQ HYDOXDWLI GHQJDQ PHQJDPELOFRQWRKNDVXVGDULVLWXDVLVDDWLQLGHQJDQIDNWDIDNWDWHUNDLW dengan materi pembelajaran. Kelas IX SMP 58 E DODPPHODNVDQDNDQSHPEHODMDUDQJXUXKDUXVPHPEHULNDQPRWLYDVL GDQ PHQGRURQJ SHVHUWD GLGLN VHFDUD DNWLI active learning untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkrit dari lingkungan sekitar. Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta GLGLN PHODNXNDQ REVHUYDVL GDQ UHÀHNVL 2EVHUYDVL GDSDW GLODNXNDQ dengan berbagai cara, misalnya membaca buku dengan kritis, PHQJDQDOLVLVGDQPHQJHYDOXDVLVXPEHUVXPEHU\DQJUHOHYDQGHQJDQ materi pembelajaran, melakukan wawancara dengan pelaku sejarah SHUNHPEDQJDQ DJDPD XGGKD PHQRQWRQ ¿OP DWDX GRNXPHQWDVL yang berkaitan dengan pembelajaran. c. Peserta didik harus dirangsang untuk berpikir kritis dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan di setiap jam pelajaran. d. Guru harus mampu mengaitkan konteks materi pembelajaran dengan kehidupan peserta didik. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 59 BAB 1 Sang Buddha Parinibbana

A. Kompetensi Inti KI:

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, PHQJXUDLPHUDQJNDLPHPRGL¿NDVLGDQPHPEXDWGDQUDQDKDEVWUDN menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.

B. Kompetensi Dasar KD

3.3 Memahami peristiwa Sang Buddha Parinibbana. 4.3 Menceriterakan peristiwa Sang Buddha Parinibbana.

C. Peta Konsep

Sang Buddha Parinibbana Perjalanan Menuju Kusinara Makanan Terakhir Buddha Tempat Suci untuk Menghormati Sang Buddha Nasihat Terakhir Parinibbana Perabuan Jenazah Sang Buddha Pembagian Relik Sang Buddha Penghormatan Relik Sang Buddha Kelas IX SMP 60

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 3 x 40 menit = 3 JP “Perjalanan Menuju Kusinara” Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 0HQJLGHQWL¿NDVLSHULVWLZD6DQJXGGKDGDUL5DMDJDKDPHQXMX.XVLQDUD 2. Menjelaskan keadaan kesehatan Sang Buddha ketika memasuki 80 tahun 3. Menceritakan kembali peristiwa yang terjadi di sungai Kakuttha 4. Menguraikan khotbah Sang Buddha yang diulang-ulang kepada para EKLNNKXGLVHSDQMDQJSHUMDODQDQGDUL5DMDJDKDPHQXMX.XVLQDUD Pertemuan Ke-2 3 x 40 menit = 3 JP “Makanan Terakhir Sang Buddha” dan “Tempat Suci untuk Menghormati Sang Buddha” Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menjelaskan makanan terakhir Sang Buddha menjelang Parinibbana 2. Menerapkan cara menghormati dan menghargai Sang Tathagata 3. Menjelaskan tempat-tempat suci yang harus dikunjungi bagi pengikut setia Sang Buddha 4. Mendeskripsikan tempat-tempat suci yang harus dikunjungi bagi pengikut setia Sang Buddha Pertemuan Ke-3 3 x 40 menit = 3 JP “Nasihat Terakhir dan Parinibbana” Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Mengutip perintah Sang Buddha kepada Ananda untuk mengabarkan tentang kemangkatan Sang Tathagata di Kusinara 2. Menganalisis nasihat terakhir Sang Buddha sebelum mencapai Parinibbana 3. Mengutip perkataan Sang Buddha kepada para bhikkhu setelah menahbiskan Subhadda 4. Menganalisis nasihat Sang Buddha kepada Ananda setelah menahbiskan Subhadda Pertemuan Ke-4 3 x 40 menit = 3 JP “Perabuan Jenazah Sang Buddha” Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menceritakan proses pencapaian Maha Parinibbana Sang Buddha 2. Membuat rangkuman peristiwa Sang Buddha Parinibbana 3. Membuat laporan tertulis tetang peristiwa Sang Buddha Parinibbana 4. Menerapkan cara menghormati jenazah Sang Buddha 5. Menceritakan keajaiban peristiwa yang terjadi saat perabuan jenazah Sang Buddha