18
kali dalam satu pekan, pengukuran tumor juga diukur dua kali sepekan dengan menggunakan jangka sorong digital, dan masa laten diukur dengan cara meraba menggunakan tangan. Semua organ hati dan
jaringan tumor pada mencit diambil dan ditimbang pada saat terminasi. Organ hati diproses lebih lanjut untuk dilihat profil histopatologisnya menggunakan teknik pewarnaan HE Hematoksilin
Eosin. Tabel 3. Kelompok mencit kontrol dan perlakuan
Kode Kelompok
Perlakuan
A kontrol positif
diberi pakan standar dan tidak ditransplantasi tumor B
kontrol negatif hanya diberi pakan standar dan ditransplantasi tumor
C diberi pakan yang telah ditambahkan dengan bubuk daun
Premna oblongifolia Merr 0.88 dan ditransplantasi tumor
D diberi pakan yang telah ditambahkan dengan bubuk daun
Premna oblongifolia Merr 1.76 dan ditransplantasi tumor
E diberi pakan yang telah ditambahkan dengan bubuk daun
Premna oblongifolia Merr 2.64 dan ditransplantasi tumor
3. Mencit donor
Mencit donor yang digunakan dalam proses transplantasi adalah mencit yang sudah mencapai tahap pasasi ke-13. Hal tersebut berarti mencit donor yang digunakan merupakan generasi ke-13
mencit C3H yang ditransplantasi tumor secara subkutan di aksila kanannya. Proses transplantasi mencit donor dari mencit donor sebelumnya sama seperti proses transplantasi tumor dari mencit donor
ke mencit resipien yang dilakukan di penelitian ini lampiran 2. Mencit yang sudah ditransplantasi dan mengandung sel tumor di dalam tubuhnya dipelihara dan dipisahkan dari populasi mencit yang
normal. Selama masa pemeliharaan, mencit calon donor tersebut selalu diamati kondisinya. Apabila mencit sudah menampakkan tanda-tanda kematian, mencit segera dimatikan dan diambil kembali
tumornya untuk ditransplantasikan ke mencit resipien yang lain.
4. Transplantasi dan pengukuran tumor Chalid, 2003
Transplantasi dilakukan dengan jalan mematikan mencit C3H donor dengan eter, ditelentangkan pada papan fiksasi, keempat kakinya difiksasi dengan jarum. Kulit mencit bagian bawah disterilisasi
dengan alkohol 70. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan gunting steril, tumor dibersihkan dengan larutan buffer posfat PBS di dalam cawan petri dan diletakkan di atas es. Jaringan tumor
yang tidak mengalami nekrosis dipisahkan, dibersihkan dari jaringan ikat dan darah kemudian dicacah sampai halus dengan menggunakan gunting. Pengerjaan ini tetap dilakukan di atas es. Tambahkan
larutan buffer sebanyak volume tumor, aduk sampai homogen. Suspensi tumor disuntikan dengan jarum trokar secara subkutan di aksila kanan mencit C3H resipien sebanyak 0,2 ml yang mengandung
± 10
6
sel tumor hidup. Penghitungan jumlah sel dilakukan dengan menggunakan hemasitometer dan tryphan blue
dan diamati di bawah mikroskop. Selama masa pengamatan tumor diukur menggunakan jangka sorong digital dengan mengukur panjang dan lebarnya dalam satuan mm. Proses transplantasi
tumor secara lebih jelas disajikan dalam bentuk diagram di lampiran 2.
19
Gambar 4. Foto transplantasi tumor di subkutan aksila kanan mencit C3H
5. Pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan HE Panigoro et al.