33 c. Divisi Asset Management
Mengelola dan mengontrol aset perusahaan untuk menjamin ketersediaan material dan kesiapan infrastruktur perusahaan.
d. Divisi Information Technology IT Mengembangkan dan mengelola sistem informasi untuk menjamin
efektifitas komunikasi dan ketersediaan informasi. 4. GM Operation
Menentukan dan mengarahkan pelaksanaan strategi bisnis komersial dan residensial untuk mencapai target perkembangan bisnis. GM operation
membawahi: a. Regional Manager
b. Branch Manager c. Branch Supervisor
d. Branch Staff
4.2. Karakteristik Karyawan HO PT X Bogor
Karyawan dalam penelitian ini adalah karyawan pada middle management dan staff. Analisis karakteristik karyawan penting dilakukan
karena mempengaruhi kemampuan karyawan dalam memahami komunikasi formal yang ada di perusahaan. Karakteristik karyawan ditinjau dari jenis
kelamin, posisi, pendidikan akhir, usia, dan masa kerja Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 karyawan yang menjadi responden pada HO PT X
Bogor secara keseluruhan terdiri dari 51,43 persen perempuan atau sebanyak 18 orang dan laki-laki dengan persentase 48,57 persen atau sebanyak 17
persen. Berdasarkan data tersebut dapat terlihat bahwa proporsi jenis kelamin karyawan di PT X hampir sama, hal ini dikarenakan spesifikasi pekerjaan di
PT X bersifat strategis sehingga tidak mempertimbangkan dari sudut pandang tersebut.
Head office HO PT X Bogor membagi jabatan dari middle management sampai dengan staff ke dalam tiga posisi yaitu: Manager,
supervisor, dan staff. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat, dimana dari masing- masing posisi ini persentase manajer adalah sebesar 17,14 persen atau
sebanyak 6 orang, supervisor sebesar 37,14 persen atau sebanyak 13 orang,
34 dan staff sebesar 45,71 persen atau sebanyak 16 orang. Jumlah karyawan
pada tiap posisi tergantung pada kebutuhan perusahaan.
Tabel 2. Karakteristik Karyawan HO PT X Bogor Karakteristik
Jumlah orang
Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 17
48.57 Perempuan
18 51.43
Jumlah 35
100 Posisi
Manager 6
17.14 Supervisor
13 37.14
Staff 16
45.71
Jumlah 35
100
Pendidikan akhir
SMA 4
11.43 Diploma
6 17.14
S1 24
68.57 S2
1 2.86
Jumlah 35
100 Usia
19-29 tahun 6
17.14 30-39 tahun
24 68.57
40-49 tahun 5
14.29
Jumlah 35
100 Masa Kerja
1-5 tahun 17
48.57 6-10 tahun
12 34.29
11-15 tahun 6
17.14
Jumlah 35
100
Responden yang memiliki tingkat pendidikan S1 mendominasi daripada tingkat pendidikan lainnya yaitu dengan persentase sebesar 68,57 persen atau
sebanyak 24 orang. Kemudian disusul dengan tingkat pendidikan Diploma sebesar 17,14 persen atau sebanyak 6 orang. Sedangkan pada tingkat
pendidikan SMA sebesar 11,43 persen dan S2 sebesar 2,86 persen. Berdasarkan tingkat pendidikan responden pada HO PT X Bogor sebagian
besar berada pada kelompok S1 karena HO PT X membutuhkan kualitas kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya mengingat peran dalam
departemen Head Office HO adalah berhubungan dengan strategi perusahaan.
Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa usia responden menyebar ke dalam beberapa kelompok umur. Sebagian besar karyawan HO PT X Bogor berusia
35 30-39 tahun yaitu dengan persentase sebesar 68,57 persen atau sebanyak 24
orang. Untuk yang berusia 19-29 tahun sebesar 17,14 persen, dan usia 40-49 tahun sebesar 14,29 persen. Dengan demikian karyawan HO PT X Bogor
masih berada pada rentang usia produktif yakni 19-49 tahun. Dengan memiliki karyawan yang masih produktif, maka perusahaan tidak perlu
melakukan rekrutmen karyawan yang baru. Masa kerja karyawan HO PT X Bogor sebagian besar berada pada masa
kerja 1-5 tahun yaitu dengan persentase sebesar 48,57 persen, kemudian masa kerja 6-10 tahun dengan 34,29 persen, dan pada masa kerja 11-15 tahun
sebesar 17,14 persen Tabel 2. Dengan dominasi masa kerja 1-5 tahun karyawan HO PT X dapat disimpulkan karyawan masih belum memiliki
cukup pengalaman dan masih belum cukup mengerti mengenai permasalahan yang dialami oleh perusahaan.
4.3. Analisis Persepsi Karyawan tentang Komunikasi Formal Organisasi