Intepretasi Hasil Peramalan Penjualan

51 Tabel 10. Nilai MAPE dan Jenis Metode Time Series No Jenis Metode Time Series MAPE [ ∑ Y t – Ŷ t Y t ] n 1. Trend Analysis Linier Trend Model 30 2. Trend Analysis Quadratic Trend Model 25 3. Moving Average 1 27 4. Moving Average 2 28 5. Moving Average 3 33 6. Single Exponential Smoothing 1 34 7. Single Exponential Smoothing 2 32 8. Single Exponential Smoothing 3 29 9. Double Exponential Smoothing 1 27 10. Double Exponential Smoothing 2 28 11. Winter’s Multiplicative Method 1 29 12. Winter’s Multiplicative Method 2 20

13. Winter’s Multiplicative Method 3 15

14. Winter’s Additive Method 1 26 15. Winter’s Additive Method 2 21 16. Winter’s Additive Method 3 16

4.4.2. Intepretasi Hasil Peramalan Penjualan

Komponen musiman merupakan komponen data runtut waktu yang berkaitan dengan adanya kejadian yang berulang secara teratur dalam setiap tahun. Dimensi waktu dari komponen musim ini dapat juga terjadi dalam satuan hari, minggu, bulan, atau tahun Aritonang, 2002. Dalam melakukan intepretasi dan pengidentifikasian hasil peramalan penjualan bunga adenium ini menggunakan data yang didapatkan berdasarkan wawancara yang kemudian diolah dan menghasilkan beberapa pengertian. Dari keseluruhan data penjualan yang dianalisis dengan menggunakan metode time series didapatkan bahwa pola data penjualan ini merupakan pola data musiman dan bersifat stasioner. Pola musiman pada data penjualan ditunjukkan dengan adanya peningkatan dan penurunan pada bulan tertentu. Menurut manajemen Godongijo, ada saat dimana permintaan tanaman hias meningkat dan ada pula saatnya pasar tanaman hias cenderung sepi. Hal tersebut disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. 52 Faktor internal perusahaan yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan antara lain disebabkan oleh tingginya harga yang ditetapkan oleh Godongijo bila dibandingkan dengan nursery lainnya, varietas bunga yang ditawarkan kurang diminati oleh konsumen, dan terbatasnya jumlah agen dan cabang yang tersebar di Indonesia. Sedangkan faktor internal yang dapat mendorong terjadinya peningkatan penjualan, seperti pada saat perusahaan meluncurkan varietas adenium yang baru, mengadakan pameran tanaman hias adenium, dan ketika mengadakan program undian berhadiah. Beberapa faktor eksternal juga dapat mempengaruhi terajdinya penurunan dan juaga peningkatan penjualan. Penurunan penjualan dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang mempengaruhi daya beli masyarakat, berubahnya selera konsumen terhadap varietas bunga, meningkatnya jumlah pesaing dalam industri tanaman hias, dan adanya hari raya besar dalam bulan tertentu seperti Natal, Tahun Baru, Lebaran dan lain-lain. Menjelang dan saat bulan suci Ramadhan, biasanya terjadi penurunan minat konsumen terhadap tanaman karena konsumen memprioritaskan kebutuhan pangan dan sandangnya. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan penjualan seperti adanya trend tanaman hias adenium pada periode tertentu. Kestasioneran data dapat diperiksa dengan analisis autokorelasi ACF dan autokorelasi parsial PACF. Dari hasil uji kestasioneran data, dapat dilihat pola data penjualan Bunga Adenium bersifat stasioner. Pada periode satu, baik autokorelasi maupun autokorelasi parsial tergolong berbeda secara signifikan dari nol. Sedangkan pada periode selanjutnya pada grafik ACF dan PACF tidak berbeda secara signifikan dari nol Lampiran 4. Peramalan penjualan Bunga Adenium dengan menggunakan Winter’s Multiplicative Method dilakukan sebanyak tiga kali. Masing-masing dilakukan dengan nilai parameter smoothing constant yang berbeda. Winter’s Multiplicative Method 3 53 menggunakan alpha α sebesar 0.5 dan menjadi metode terbaik yang dapat digunakan untuk meramalkan penjualan Bunga Adenium di masa yang akan datang, dengan nilai MAPE sebesar 15. Semakin kecil nilai MAPE maka hasil peramalan akan semakin baik. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikasi dengan analisis regresi. Hasil analisis regresi yang bersifat signifikan pada taraf nyata adalah regresi kubik, yang bila diterjemahkan memungkinkan terjadinya fluktuasi penjualan di masa yang akan datang sesuai dengan plot secara grafis yaitu kubik. Untuk menghindari hasil peramalan, perusahaan harus melakukan beberapa tindakan dalam merencanakan strategi pemasaran yang lebih baik lagi. Peramalan penjualan menjadi penting dalam perumusan strategi pemasaran karena perusahaan dapat mengetahui perkiraan penjualan di masa depan dan mengantisipasi kemugkinan terjadi hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

4.5. Perencanaan Strategi Pemasaran