Kesimpulan Seleksi Dan Studi Pewarisan Serta Pengembangan Marka Ssr Penanda Ketahanan Terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia Solanacearum) Pada Tomat
                                                                                5.3  Hasil dan Pembahasan 5.3.1  Seleksi Primer
Identifikasi  ketahanan  tomat  terhadap  penyakit  layu  bakteri  berdasarkan marka SSR dimulai dengan melakukan seleksi primer. Sepuluh primer SSR yang
dipilih berdasarkan Parmar et al. 2013 dan Areshchenkova 2000 diuji dengan menggunakan enam genotipe terpilih yang mewakili tetua tahan, tetua rentan, dan
generasi F
1
masing-masing dua genotipe. Produk  PCR  dielektroforesis  dengan  menggunakan  agarose  dan  PAGE.
Hasil elektroforesis menggunakan agarose ditunjukkan pada Gambar  14. Produk PCR teramplifikasi dengan bagus dan menunjukkan pita yang jelas, namun tidak
mampu menunjukkan perbedaan di tiap genotipenya. Setelah memastikan produk PCR bagus, maka selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan PAGE.
Gambar  15  dan  16  merupakan  hasil  PAGE  kesepuluh  primer  yang digunakan.  TMS  1  memiliki  letak  pita  target  pada  ukuran  134  bp  Tabel  9.
Keempat  genotipe  yang  digunakan  menunjukkan  tidak  adanya  perbedaan  antara genotipe tahan dan genotipe rentan. Ini menandakan bahwa primer TMS 1 tidak
dapat  menjadi  penanda  ketahanan  penyakit  layu  bakteri  pada  tomat.  Hal  serupa juga terjadi pada primer TMS 2, TMS 8, TMS 17, dan SSR 67. Pada primer TMS
4  semua  genotipe  tidak  memberikan  hasil  amplifikasi.  Primer  TMS  6 menunjukkan bahwa genotipe Situbondo Gelombang tidak memberikan hasil pita
amplifikasi  pada  ukuran  335  bp,  namun  Kudamati  1,  Meranti  2,  dan  Lombok  4 memberikan  hasil  pita  amplifikasi.  Primer  TMS  7  dan  TMS  9  pada  ketiga
genotipe  Kudamati 1, Situbondo Gelombang, dan Meranti 2 memberikan hasil pita  target    pada  ukuran  170  bp  dan  360  Tabel  9,  namun  Lombok  4  tidak
memberikan hasil pita amplifikasi primer TMS 7 dan ukuran pita yang berbeda dari ketiga genotipe lainnya primer TMS 9. Diduga primer TMS 7 dan TMS 9
merupakan penanda karakter lain.
Menurut  Parmer  et  al.  2013  primer  SSR  67  dan  TOM  144  terkait ketahanan  terhadap  penyakit  layu  Fusarium  pada  tomat.  Primer  SSR  67  yang
memberikan  hasil  pita  amplifikasi  pada  ukuran  900  bp  Tabel  9  menunjukkan tidak  ada  perbedaan  antara  genotipe  tahan  dan  rentan.  Berbeda  dengan  primer
TOM  144,  hasil  pita  amplifikasi  menunjukkan  perbedaan  yang  jelas  antara genotipe tahan dan rentan.
                                            
                