Pembahasan Hasil dan Pembahasan .1 Seleksi Primer

pada penyakit layu Fusarium pada tomat. Berbeda dengan penelitian Parmar et al. 2013 yang menggunakan agarose sebagai media elektroforesis, penelitian ini menggunakan PAGE Polyacrilamide Gel Electrophoresis. Pengamatan pada pita hasil elektroforesis menunjukkan bahwa genotipe tahan dan rentan hanya terpisah beberapa basa saja. Hal tersebut akan sangat beresiko apabila dielektroforesis dengan menggunakan agarose . Penggunaan PAGE memungkinkan tampilan separasi dan resolusi yang detail walaupun perbedaan basanya tergolong kecil. Sejauh kegiatan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa seleksi ketahanan terhadap penyakit layu bakteri pada tomat memberikan hasil yang sama, baik seleksi secara konvensional maupun molekuler. Prospek pemanfaatan hasil penelitian dalam kegiatan pemuliaan tanaman tomat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu kegiatan pemuliaan tanaman tomat. Dari beberapa genotipe tomat lokal yang dikoleksi ternyata ada yang memiliki ketahanan terhadap penyakit layu bakteri yang dapat dibudidayakan secara komersial. Informasi pewarisan yang telah diketahui juga dapat dimanfaatkan sebagai dasar perakitan varietas tahan. Berdasarkan informasi pewarisan yang didapat, maka pemulia dapat merakit varietas tahan berupa galur murni dengan memanfaatkan seleksi silang balik. Selain itu setelah didapat penanda SSR terhadap ketahanan penyakit layu bakteri, maka kegiatan seleksi akan lebih mudah dilakukan. 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Genotipe tomat lokal koleksi memiliki respon ketahanan yang beragam terhadap penyakit layu bakteri. 2. Ketahanan tomat terhadap layu bakteri bersifat dominan yang dikendalikan oleh dua pasang gen tanpa dipengaruhi efek maternal dengan aksi duplikat resesif apistasis. 3. Primer TOM-144 diduga bersifat penanda terhadap karakter ketahanan tomat terhadap penyakit layu bakteri. 4. Primer TOM-144 mampu menyeleksi genotipe tomat lokal koleksi berdasarkan ketahanan penyakit layu bakteri.

7.2 Saran

Perakitan varietas tomat yang tahan terhadap penyakit layu bakteri dapat memanfaatkan metode seleksi silang balik yang akan menghasilkan galur murni. Marka SSR dengan primer TOM-144 dapat dimanfaatkan untuk menyeleksi ketahanan tomat terhadap penyakit layu bakteri dengan cepat dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Agrios GN. 2005. Plant Pathology 5th Edition. Burlington: Elsevier Academic Press. hlm 294-350. Areshchenkova T. 2000. Isolation, characterization and mapping of microsatellites from the tomato genome and their application in molecular analysis of centromeric regions [disertasi]. Halle DE: Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research. Ashkani S, Rafii MY, Sariah M, Akmar ASN, Rusli I, Rahim A, Latif MA. 2011. Analysis of simple sequence repeat markers linked with blast disease resistance genes in a segregating population of rice Oryza sativa. Genetics and Molecular Research . 103:1345-1355. Ashley MV, Wilk JA, Styan SMN, Craft KJ, Jones KI, Feldheim KA, Lewers KS, Ashman TL. 2003. High variability and disomic segregation of microsatellites in the octoploid Fragaria virginiana Mill. Rosaceae. Theor. Appl. Genet . 107:1201-1207. Ayana G, Fininsa C, Ahmed S, Wydra K. 2011. Effects of soil amendment on bacterial wilt caused by Ralstonia solanacearum and tomato yields in Ethiopia. Journal of Plant Protection Research. 511:74-76. [AVRDC] Asian Vegetable Research and Development Center. 2005. Protocol for studying inheritance of resistance to bacterial wilt. Taiwan. 44-50. Bi-hao C, Jian-ju L, Yong W, Guo-jo C. 2009. Inheritance and identification of SCAR marker linked to bacterial wilt-resistance in eggplant. African Journal of Biotechnology . 820:5201-5207. Boluarte T. 1999. Bulk segregant analysis for anther culture response and leptine content in backcross families of diploid potato [disertasi]. Blacksburg US: Virginia Polytechnic Institute and State University. BPS. 2015. Volume Produksi, Impor dan Ekspor Total Sayuran Tahun 2015. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Jakarta. Cavalcante EB, Mariono RLR, Leite JP, Coelho RSB. 1995. Influence of mineral nutrition on the reaction of tomato cultivars Yoshimatsu and Santa cruz to Pseudomonas solanacearum . Bacterial Wilt Newsletter. 12:3:8. Chandrashekara KN, Prasannakumar. 2010. New host plants for Ralstonia solanacearum from India. Plant Pathology. 59:1164. Chaudhry Z, Rashid H. 2011. Isolation and characterization of Ralstonia solanacearum from infected tomato plants of soan skesar valley of Punjab. Pak. J. Bot . 436:2979-2985. Da Silva GF, Dos Santos JB, Ramalho MAP. 2003. Identification of SSR and RAPD markers linked to a resistance allele for angular leaf spot in the common bean Phaseolus vulgaris line ESAL 550. Genetica and Molecular Biology . 264:459-463. Fazio G, Chung SM, Staub JE. 2003. Comaprative analysis of response to phenotypic and marker-assisted selection for multiple lateral branching in cucumber Cucumis sativis L.. Theor. Appl. Genet. 107:875-883. Fujiwara A, Kawasaki T, Usami S, Fujie M, Yamada T. 2008. Genomic characterization of Ralstonia solanacearum phage RSA 1 and its related prophage RSX in strain GMI1000. J. Bacteriol. 190:143-156.