17
1. Persiapan Sampel
Tahap persiapan sampel merupakan tahapan awal sebelu m d ilakukannya analisis. Pada Gambar 4, tahapan ini meliputi penyiapan lele, penggorengan lele, dan penyiapan sampel minyak goreng untuk
dianalisis.
a. Penyiapan lele
Pada tahap ini, dibutuhkan lele sebanyak 9 kilogram untuk setiap batch penggorengan. Lele yang digunakan berasal dari varietas lele dumbo usia 2,5 bulan dengan ukuran 9 lelekg. Lele ini
dibeli d i pasar Dramaga, Bogor. Lele yang telah diperoleh kemudian dibersihkan dan dibuang bagian insangnya. Setelah itu, lele dicuci hingga bersih.
Untuk memperoleh karakteristik penggorengan seakurat mungkin dengan kondisi nyata di lapangan, lele yang men jadi bahan penggorengan harus dibumbui terlebih dahulu. Sebanyak 250 gram
bumbu lele yang dibeli di pasar Dramaga d icampur dengan 250 gram garam dan 500 ml cuka 7,5. Sebanyak 9 kilogram lele yang telah dibersihkan tadi dilu muri dengan campuran bumbu hingga
merata dan direndam selama 30 men it.
t = 15 menit T = 180
C
Gambar 3. Diagram alir metode penelitian
Disimpan dalam refrigerator
T = -25 C
Analisis bilangan
asam Analisis
bilangan peroksida
Analisis spektrum
FTIR Analisis
Statistika PCA Analisis
StatistikA PLS Penggorengan
lele 9 kali Minyak goreng produksi-1
ulangan 1 dan 2 serta minyak goreng produksi-2
ulangan 1 dan 2
Sampel kontro 100 ml
Sampel penggoreng-an
1,3,5,7,9 100 ml
18
b. Penggorengan lele
Penggorengan ini dilaku kan dengan menggunakan deepfat fryer.Penggorengan lele dilakukan dilakukan sebanyak sembilan kali menggunakan minyak goreng yang sama dengan lele yang berbeda.
Sesuai dengan kapasitas alat, setiap kali penggorengan membutuhkan 1 kilogram lele dalam 10 liter
Gambar 4. Diagram alir persiapan sampel
t = 15 menit T = 180
C Lele Dumbo 9 kg
ukuran 9 lelekg
Dicampur, direndam selama 30 menit
Dipisah menjadi 9 bagian 1 kg bagian
Dibersihkan, dicuci
M inyak Goreng Kelapa Sawit
10 liter Sampel
kontrol
M asukkan dalam refrigator T = -25
C
Analisis titrimetri Sentrifus
Analisis FTIR Supernatan
Bumbu lele 250 g
Garam dapur 250 g
Cuka makan 7,5
500 ml Penggorengan
sampai 9 kali
Sampel penggorengan
1,3,5,7,9 100 ml
P en
y ia
p an
le le
P en
g go
re ng
an
A na
li si
s S
am pe
l
t = 20 menit T ruang
v= 3000 RPM
19
minyak goreng. Penggorengan dilakukan pada suhu 180 C. Suhu ini diatur menggunakan pengontrol
suhu yang terdapat pada alat deep fat fryer. Waktu tiap penggorengannya berlangsung selama 15 men it dengan jeda antara penggorengan yang satu dengan penggorengan yang lainnya berlansung
selama 5 menit. Semua penggorengan ini dilakukan pada hari yang sama. Pengamb ilan sampel untuk analisis dilakukan seju mlah 100 ml pada minyak goreng yang belum d igoreng sebagai kontrol, dan
minyak goreng hasil penggorengan ke-1, 3, 5, 7, dan 9.
c. Penyiapan sampel