30
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Merek
a. Pengertian Merek
Menurut UU merek no. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam Tjiptono 2014 : 114, merek adalah “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”.
Menurut American Marketing Association AMA dalam Kotler dan Keller 2012:263 merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensikan mereka dengan para
pesaing. Penetapan merek sudah ada selama berabad-berabad sebagai sarana untuk mebedakan barang dari satu produsen dengan produsen lainnya.
Menurut Keller 2013:30 menjelaskan bahwa merek adalah sebuah produk yang ditambahkan dimensi-dimensi lain yang membedakan produk tersebut dari
produk lainnya yang sama-sama didesain untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Menurut Tjiptono 2014 : 112 sebuah merek memiliki beberapa elemen atau
identitas, baik yang bersifat tangible maupun intangible lihat tabel 2.1. Secara garis besar, elemen-elemen tersebut bisa dijabarkan menjadi nama merek brand names,
URL Uniform Resource Locators, logo, simbol, karakter, juru bicara spokespeople, slogan, jingles, kemasan dan signage.
Tabel 2.1
Elemen Merek
31
No. Elemen Tangible dan Visual
Elemen Intangible 1.
Simbol dan slogan Identitas, merek, korporat,
komunikasi terintegrasi, relasi pelanggan
2. Nama, logo, warna, brand
mark dan slogan iklan ---
3. Nama, merek dagang
Positioning, komunikasi merek 4.
Kapabilitas fungsional, nama, proteksi hukum
Nilai simbolis, layanan, tanda kepemilikan, shorthand
notation
5. Fungsionalitas
Representasionalitas 6.
Kehadiran dan kinerja Relevansi, keunggulan, ikatan
khusus bond 7.
Nama unik, logo, desain grafis dan fisik
--- 8.
Bentuk fisik Kepribadian, relasi, budaya,
refleksi, citra diri 9.
Nilai fungsional Nilai sosial dan personal
Sumber: Keller 2013
b. Manfaat Merek
Menurut Tjiptono 2014 : 112 manfaat merek dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu, bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting
sebagai: 1 Sarana identifikasi, yaitu dapat dikenali, dilihat, dan diidentifikasi dengan jelas
dan cepat. 2 Fungsi praktikalitas, yaitu memungkinkan penghematan waktu dan energi melalui
pembelian ulang yang identik dan loyalitas. 3 Fungsi jaminangaransi, yaitu menjamin diperolehnya kualiatas yang sama
dimanapun dan kapanpun konsumen membeli produk atau jasa yang bersangkutan.
4 Fungsi optimalisasi, yaitu memastikan bahwa konsumen membeli produk terbaik terbaik dalam kategorinya atau produk yang memiliki kinerja terbaik dalam tujuan
pembelian tertentu.
32
5 Fungsi karakteristik, yaitu konfirmasi atas citra diri self image konsumen atau citra yang ditampilkan pembelikonsumen kepada pihak lain.
6 Fungsi kontinuitas, yaitu adanya kepuasan yang didapatkan dari familiaritas dan intimasi dengan merek yang sudah sejak lama di konsumsi konsumen.
7 Fungsi hedonistik, yaitu kepuasan yang berkaitan dengan daya tarik merek, logo, maupun komunikasinya.
8 Fungsi etis, yaitu kepuasan berkenanaan dengan prilaku merek yang bertanggung jawab dalam jalinan relasinya dengan masyarakat misalnya ekologi, penyediaan
lapangan kerja, dan iklan yang harmonis dengan lingkungan sekitar dan norma sosial.
2. Citra Merek