BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Perdagangan Internasional
Dalam perdagangan domestik para pelaku ekonomi bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas ekonomi yang dilakukannya. Demikian
halnya dengan perdagangan internasional. Setiap negara yang melakukan perdagangan bertujuan mencari keuntungan dari perdagangan tersebut. Selain
motif mencari keuntungan, Krugman 2003 mengungkapkan bahwa alasan utama terjadinya perdagangan internasional:
1. Negara-negara berdagang karena mereka berbeda satu sama lain.
2. Negara-negara melakukan perdagangan dengan tujuan untuk mencapai
skala ekonomi economic of scale. Suatu kegiatan perdagangan internasional terjadi ditandai dengan adanya
kegiatan ekspor dan impor atau pertukaran komoditi antar dua negara atau lebih. Kegiatan ini dapat terjadi karena adanya perbedaan permintaan dan penawaran
serta adanya perbedaan tingkat harga antar negara-negara tersebut. Secara grafis kegiatan perdagangan internasional dapat dijelaskan melalui gambar berikut:
Sumber: Dominick Salvatore, 1997
Gambar 2.1 Proses Terjadinya Perdagangan Internasional
Keterangan: Kiri
: Negara A, berperan sebagai negara pengekspor Kanan : Negara B, berperan sebagai negara pengimpor
Tengah : Pasar Internasional
Pa : Harga domestik barang di negara A tanpa perdagangan internasional
O – Qa : Jumlah produksi barang di negara B tanpa perdagangan internasional
Pb : Harga domestik barang di negara B tanpa perdagangan internasional
O – Qb : Jumlah produksi domestik barang di negara B tanpa perdagangan
internasional EA
: Keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang di negara A tanpa perdagangan internasional
EB : Keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang di negara B
tanpa perdagangan internasional P1
: Harga barang yang terjadi di pasar internasional setelah kedua negara sepakat untuk melakukan kegiatan ekspor impor
Q1 : Jumlah barang yang diproduksi atau jumlah barang yang tersedia di
pasar internasional setelah kedua negara sepakat untuk melakukan kegiatan ekspor impor
Berdasarkan Gambar 2.1, diumpamakan bahwa komoditi yang akan digunakan untuk perdagangan internasional adalah komoditi mutiara. Grafik
diatas menjelaskan bahwa sebelum terjadi proses perdagangan internasional, harga di negara A negara pengekspor adalah sebesar Pa, sedangkan harga di
negara B negara pengimpor adalah sebesar Pb. Sebelum terjadi proses perdagangan internasional jumlah produksi mutiara di negara A adalah sebesar O-
Qa, sedangkan jumlah produksi mutiara di negara B adalah sebesar O – Qb.
Apabila harga di negara B adalah sebesar Pa maka hal ini akan menyebabkan terjadinya kondisi kelebihan permintaan excess demand, sedangkan apabila
harga di negara A adalah sebesar Pb maka hal ini akan menyebabkan terjadinya kondisi kelebihan penawaran excess supply. Pertemuan antara kondisi excess
demand dan excess supply inilah yang nantinya akan membentuk harga di pasar
internasional yang disepakati oleh kedua negara tersebut. Dalam hal ini negara A akan mengekspor ke negara B, sedangkan negara B akan mengimpor dari negara
A. Sehingga dengan demikian terjadilah proses perdagangan internasional.
2.2 Konsep Daya Saing