Analisis Daya Saing Komoditi Mutiara Indonesia di Negara Australia,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Daya Saing Komoditi Mutiara Indonesia di Negara Australia,

Hongkong, dan Jepang Periode 1999-2011 Untuk mengetahui daya saing atau keunggulan komparatif komoditi mutiara di negara tujuan ekspor digunakan metode Revealed Comparative Advantage RCA. Nilai RCA yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa produk-produk yang dianalisis memiliki keunggulan komparatif atau berdaya saing kuat sehingga dapat dipertahankan untuk tetap berorientasi ekspor ke negara tujuan. Sedangkan, nilai RCA yang kurang dari satu menunjukkan bahwa produk- produk yang dianalisis tidak memiliki keunggulan komparatif atau produk tersebut berdaya saing lemah sehingga sebaiknya tidak dipacu untuk berorientasi ekspor ke negara tujuan. Untuk mengetahui daya saing atau keunggulan kompetitif komoditi mutiara di negara tujuan, dapat dilihat dari posisi pasar yang diperoleh dengan menggunakan metode Export Product Dynamic EPD. Posisi pasar “Rising Star” merupakan posisi pasar yang ideal sehingga pada posisi tersebut diperoleh negara- negara yang berpotensi dijadikan tujuan ekspor komoditi mutiara Indonesia. Posisi pasar “Lost Opportunity” juga masih dapat dijadikan tujuan ekspor komoditi mutiara Indonesia. Hal ini terkait pada posisi tersebut terjadi peningkatan permintaan ekspor komoditi mutiara, akan tetapi Indonesia tidak menyediakan jumlah ekspor yang sesuai dengan peningkatan permintaan dari negara tujuan. Sedangkan posisi pasar “Falling Star” dan “Retreat” tidak mencerminkan potensi pasar sebagai tujuan ekspor komoditi mutiara Indonesia. Hal tersebut terkait dengan terjadinya penurunan permintaan ekspor dari negara- negara sebagai tujuan ekspor. Berdasarkan hasil estimasi EPD diperoleh posisi pasar tujuan. Ekspor komoditi mutiara Indonesia di negara Australia dan Jepang, selain memiliki daya saing yang kuat, posisi pasar di kedua negara inipun menempati posisi “Rising Star ”, sehingga dapat terus dipertahakan pemasarannya. Sedangkan, di Hongkong komoditi ini berdaya saing kuat namun tidak berpotensi ekspor karena terkait terjadinya penurunan permintaan ekspor di Hongkong sebesar 5,608 persen walaupun pangsa ekspor di negara tersebut meningkat. Tabel 5.1 Hasil Estimasi EPD dan RCA Komoditi Mutiara Indonesia Negara RCA EPD Nilai RCA Daya Saing Pertumbuhan Pangsa Pasar Ekspor Pertumbuhan Pangsa Pasar Produk Posisi Pasar Australia 16.031 Kuat 145.642 1.094 Rising Star Hongkong 5.718 Kuat 2130.49 -5.608 Falling Star Jepang 2.990 Kuat 15.877 2.021 Rising Star Sumber: UN Comtrade, 2012 diolah

5.2 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Ekpsor