Korelasi Silang Transformasi Wavelet

107 Gambar 27 Transformasi wavelet kontinyu tanpa satuan yang telah dinormalkan dengan satuan energi dari koefisien ekspansi Mode ke-1 EOF a dan korelasi silang transformasi wavelet tanpa satuan yang telah dinormalkan dengan satuan energi antara Mode ke-1 dengan b MSI, c DMI dan d SOI. Garis kontur hitam menunjukkan selang kepercayaan 95, daerah yang diburamkan adalah batas COI dan tanda panah menunjukkan beda fase dengan arah panah ke kanan kiri menunjukkan fase searah berlawanan dan arah ke bawah atas menunjukkan koefisien ekspansi indeks mendahului indeks koefisien ekspansi. Hasil analisis komposit rata-rata anomali SPL pada saat koefisien ekspansi Mode ke-1 EOF sebesar satu kali diatas simpangan baku positif atau untuk selanjutnya disebut fase positif Mode ke-1 EOF Gambar 28a dan fase negatif sebesar satu kali dibawah simpangan baku negatif Gambar 28b, memperlihatkan bahwa variabilitas SPL di Samudera Hindia dan Pasifik memiliki siklus tahunan yang terjadi karena pergerakan semu matahari. Nilai simpangan baku koefisien 108 ekspansi Mode ke-1 EOF adalah sebesar ±43.8 tanpa satuan dengan nilai minimum sebesar -91.9 dan maksimum sebesar 72.9. Puncak anomali positif SPL di BBU terjadi pada fase positif di bulan Juli, sedangkan fase negatif dengan anomali SPL positif terjadi di BBS pada bulan Januari. Nilai anomali nol di perairan Samudera Pasifik cenderung berada di ekuator baik pada saat fase positif maupun negatif, sedangkan pada fase positif di perairan dalam Indonesia dan Samudera Hindia nilai nol cenderung berada di BBU dan pada fase negatif berada di sekitar ekuator. Kondisi ini menunjukkan bahwa kandungan bahang di laut di BBU dan BBS Samudera Pasifik pada fase positif dan negatif cenderung sama simetris, sedangkan di perairan dalam Indonesia dan Samudera Hindia cenderung tidak seimbang asimetris. Gambar 28 Sebaran horizontal anomali SPL fase positif yaitu rata-rata anomali SPL °C pada waktu koefisien ekspansi Mode ke-1 EOF lebih besar daripada satu kali simpangan baku positifnya a dan fase negatif SPL lebih kecil daripada satu kali simpangan baku negatifnya b. Hasil analisis pola melintang komposit rata-rata anomali SPL di sepanjang ekuatorial Samudera Hindia dan Pasifik pada 5°LS-5°LU pada fase positif dan