Tahap-Tahap Penyusunan Program METODE KAJIAN

28 2. Penyajian data merupakan sekumpulan data dan informasi, untuk melihat gambaran keseluruhannya atau bagian-bagian tertentu dari kajian tersebut, maka dibuat matriks, grafik, jaringan dan bagan, dengan demikian pengkaji dapat menguasai data. 3. Kesimpulan merupakan proses menemukan makna data, mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Ketiga macam kegiatan analisis yang disebut diatas saling berhubungan dan berlangsung terus selama kajian dilakukan.

3.3. Tahap-Tahap Penyusunan Program

Untuk menjabarkan tahap-tahap pelaksanaan penelitian dan kegiatan pengembangan komunitas bakul pasar mulai dari wawancara individual sampai dengan penyusunan program secara partisipatif maka disusun matriks sebagaimana tabel 6 sebagai berikut. Tabel 6 Tahap-Tahap Penyusunan Program NO KEGIATAN METODE SASARAN KRITERIA 1. Penelitian pola hubungan yg terjadi antara bakul pasar dan “bank plecit” Metode : wawancara mendalam secara individual a. Bakul Pasar § Pedagang informal di pasar Bantul dengan keterbatasan aset maupun modal kerja, yang mengembangkan pengetahuannya berdasarkan pengalaman tanpa dibekali ilmu yang memadai § Tidak memiliki badan usaha dijalankan oleh pengusahanya sendiri berdasarkan azas kekeluargaan § Memiliki modal usaha di luar tanah dan bangunan tempat usaha tidak lebih dari Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah § Jumlah responden 10 dari populasi b. “Bank Plecit” § Orang yang menawarkan kredit mikro jangka pendek tanpa jaminan dengan bunga sekitar 20 per periode dan biasanya berupa kredit harian kepada bakul pasar § Jumlah responden 10 dari populasi c. Bank Pasar Karyawan Bank Pasar yang melayani nasabah bakul pasar Bantul a. “Ban k Plecit” Sama dengan di atas b. Bank Pasar Pimpinan unit bank pasar Bantul c. Bakul Pasar Sama dengan di atas 2. Penelitian Mekanisme kerja “bank plecit” dan bank pasar Metode : wawancara mendalam secara individual d. Lurah Pasar Kepala manajemen pasar Bantul 29 3. Identifikasi faktor-faktor Internal dan Eksternal Metode : a wawancara mendalam secara individual untuk melakukan analisis SWOT b Diskusi kelompok untuk menentukan bobot dan ranking hasil analisis SWOT secara individual c FGD, untuk merumuskan strategi pengembangannya a. Bakul Pasar b. “Bank Plecit” c. Karyawan Bank Pasar Dipilih yang telah mengikuti tahap -tahap sebelumnya 4. Menyusun program pemberdayaan bakul pasar tradisional secara partisipatif Metode: FGD a. Bakul Pasar b. “Bank Plecit” c. Karyawan Bank Pasar d. Lurah Pasar Dipilih yang telah mengikuti tahap -tahap sebelumnya 30

IV. PEMETAAN SOSIAL

4.1. Lokasi

Lokasi yang dipilih sebagai tempat melakukan studi Kajian Komunitas adalah Pasar Tradisional Desa Bantul Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul dengan alasan: Desa Bantul merupakan jantung kota Bantul dimana merupakan pusat berbagai kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Sehingga diharapkan mampu mencerminkan aktivitas ekonomi dan pemerintahan yang mewakili setiap wilayah lain di Kabupaten Bantul. Desa Bantul merupakan salah satu desa di wilayah administrasi Kecamatan Bantul yang ter dekat, memiliki Kondisi Geografis luas wilayah desa ± 524.000 Ha dengan topografi tanah secara keseluruhan adalah dataran rendah dan suhu udara rata-rata 32ºC. Komposisi penggunaan lahan terbagi atas sawah dan ladang 51,87 269,837 Ha, selanjutnya pemukiman 33,76 175,606 Ha, kemudian jalan 8,60 44,72 Ha, bangunan umum 3,93 20,45 Ha dan lain-lain pekuburan, jalur hijau, dsb 1,84 atau 9,58 Ha. Gambar 3 Prosentase Komposisi Penggunaan Lahan di Desa Bantul Tahun 2003 Komposisi Penggunaan Lahan Pemukiman 34 Jalan 9 Sawah Ladang 51 Bangunan Umum 4 Pekuburan, Jalur Hijau dll 2 Sawah Ladang Pemukiman Jalan Bangunan Umum Pekuburan, Jalur Hijau dll Sumber: Data Monografi Desa Bantul Tahun 2003