Strategi Pengembangan Kelembagaan Keuangan dengan Strategi Peningkatan Kemampuan Manajemen Usaha Strategi Pengembangan Kerjasama

80 Dari kelima prioritas masalah yang telah dirumuskan menurut prioritas dan pertimbangan urgensitas, pembahasan berikutnya adalah merumuskan strategi pemberdayaan. Pada awal diskusi pengkaji menawarkan beberapa alternatif strategi berdasarkan analisis SWOT yang telah dirumuskan sebelumnya dan berdasarkan hasil diskusi terpilih beberapa alternatif strategi pemberdayaan komunitas bakul pasar sebagai berikut: 1 Pengembangan kelembagaan permodalan dengan mengintegrasikan kelembagaan permodalan yang ada; 2 Peningkatan kemampuan manajemen usaha komunitas bakul pasar; 3 Pengembangan kerjasama dengan pelaku ekonomi yang lebih kuat; 4 Peningkatan peran organisasi paguyuban bakul pasar.

8.2. Rancangan Program Tindakan

8.2.1. Strategi Pengembangan Kelembagaan Keuangan dengan

mengintegrasikan kelembagaan permodalan yang ada Berdasarkan hasil FGD, dimana para peserta diskusi mayoritas berpendapat bahwa masalah yang paling urgent dan harus mendapat prioritas utama dalam pengembangan bakul pasar adalah diber dayakannya kelembagaan keuangan yang berorientasi kepada bakul pasar dengan mengintegrasikan kelembagaan permodalan “bank plecit” dan bank pasar. Dengan berpedoman pada analisis SWOT bagi bakul pasar, “bank plecit” dan bank pasar, diharapkan dapat dibangun sebuah kelembagaan permodalan yang berorientasi kepada bakul pasar dengan mengintegrasikan kelembagaan permodalan yang ada, sehingga disepaka ti strategi pengembangannya sebagai berikut: 1. Me mbangun kelembagaan permodalan dengan mengintegrasikan bakul pasar, “bank plecit” dan bank pasar secara sinergi 2. Membuat kesepakatan dan aturan main di antara bakul pasar, “bank plecit” dan bank pasar 3. Mengopti malkan peran pemerintah lokal sebagai regulator

8.2.2. Strategi Peningkatan Kemampuan Manajemen Usaha

Pelatihan secara partisipatif bagi bakul pasar dengan kerjasama antara LSM, PT, Koperasi untuk mengembangkan sikap dan derajat entrepreneurship pelaku sektor informal, misalnya sikap optimisme, kejelasan tujuan dan strategi serta pendekatan untuk mencapai tujuan, dan memanfaatkan peluang dan 81 sumberdaya yang mereka miliki. Selain hal itu dalam melakukan kegiatannya, bakul pasar kurang memahami dasar-dasar pengelolaan usaha basic management skills dan juga tentang pemasaran. Beberapa alternatif yang dipilih dalam diskusi untuk mengatasi masalah tersebut antara lain: 1. Pelatihan pengelolaan usaha 2. Pelatihan perencanaan partisipatif 3. Studi banding pada komunitas lain y ang lebih berhasil

8.2.3. Strategi Pengembangan Kerjasama

Keterkaitan dan kemitraan antara pelaku sektor informal dan usaha formal yang bersifat transformatif dalam hal meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha, penciptaan peluang dan risiko usaha, transaksi usaha dan perluasan pasar sangat diperlukan untuk mengembangkan sumber daya lokal. Pengembangan dapat dilakukan dengan penyuluhan, penyebaran informasi seputar kegiatan usaha, pengembangan wawasan, penggalakan pembukuan dalam usaha, yang semua itu dapat dilakukan lewat pendidikan atau pelatihan. Beberapa alternatif strategi yang disepakati bersama adalah: 1. Pendampingan 2. Menjalin komunikasi dengan stakeholders

8.2.4. Strategi Peningkatan Peran Organisasi Paguyuban Bakul Pasar