52
VI. PROGRAM KREDIT BANK PASAR DAN “BANK PLECIT” BAGI BAKUL PASAR
6.1. Mekanisme Kerja Bank Pasar
Salah satu institusi finansial formal yang beroperasi di pasar Bantul adalah PD BPR Bank Pasar Bantul. Perusahaan daerah ini adalah milik
Pemerintah Kabupaten Bantul dimana Sekretaris Kabupaten Bantul duduk sebagai ketua Dewan Pengawas. Bank Pasar berpusat di Kota Bantul dan
memiliki kantor unit di 16 pasar sentral setiap kecamatan di Kabupaten Bantul. Tinggal satu kecamatan yang belum terjangkau bank pasar yai tu Kecamatan
Sedayu yang berada di ujung barat wilayah Kabupaten Bantul. Tugas utama Institusi ini adalah melayani pinjaman-pinjaman dengan bunga murah yaitu 18
per tahun dan tanpa jaminan. Jumlah bakul pasar yang menjadi nasabah adalah baru sekitar 150 orang dengan jumlah krecit yang macet 1 orang karena yang
bersangkutan meninggal dunia. Program pengucuran kredit bagi bakul pasar adalah program yang di
rancang oleh Pemerintah Kabupaten Bantul yang pelaksanaannya dilakukan oleh PD BPR Bank Pasar Bantul. Program ini dirasa penting setelah melihat
kondisi masyarakat Bantul, khususnya bakul pasar tradisional yang telah terlanjur mengandalkan “bank plecit” untuk mencukupi kekurangan modal, sehingga
program ini secara tegas bertujuan untuk mengurangi praktek “bank plecit”. Pada tahap pertama diluncurkannya program, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui
APBD nya telah menyiapkan dana Rp. 9 milliar dan telah disalurkan sejak bulan Maret 2002. Selanjutnya ditingkatkan menjadi Rp. 15 miliar lagi untuk kredit
tahap kedua dan ditawarkan mulai bulan Maret 2004. Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bantul ini telah mendorong beberapa bank swasta untuk memberikan
pinjaman dana kepada PD BPR Bank Pasar Bantul, seperti Bank Permodalan Mandiri, Bank Mandiri, dan Bank Niaga. Beberapa pinjaman telah diproses
bahkan Bank Mandiri menjanjikan pinjaman Rp. 100 miliar untuk program kredit bagi bakul pasar ini.
Adapun paket kredit bagi bakul pasar yang ditawarkan pemerintah kabupaten Bantul adalah kredit tanpa agunan yang bisa diangsur secara harian,
53 pasaran
13
, mingguan atau bulanan dengan maksimal pinjaman sebesar 10 juta rupiah. Disamping itu bunga kredit yang ditawarkan juga sangat kompetitif yaitu
sekitar 18 per tahun atau 1,5 per bulan. Sedangkan teknis pembayaran cicilan pokok pinjaman maupun bunganya dirancang sedemikian rupa sehingga
kelihatan sederhana dan mudah dimengerti oleh para bakul pasar. Sebagai contoh, apabila seorang bakul pasar hendak meminjam Rp.120.000 selama 1
tahun dan diangsur secara bulanan, maka ia akan dikenakan bunganya di depan yaitu sebesar Rp. 21.600 sehingga uang yang diterima adalah Rp. 98.400, dan
selanjutnya setiap bulan mengangsur sebesar Rp. 10.000 selama 12 bulan. Secara matematis bunga tersebut jauh lebih ringan dibandingkan bunga yang
ditetapkan oleh “bank plecit” yaitu sekitar 20 per bulan.
Gambar 12 Karyawan Bank Pasar Melayani Nasabah
Bila dilihat dari latar belakang munculnya inisiatif program, jelas terlihat program ini bersifat top down approach karena datang dari pemerintah dan
bersifat reaktif karena muncul setelah adanya marjinalisasi kaum lemah secara ekonomi oleh kaum yang lebih kuat.
Menurut responden, masalah yang perlu mendapat perhatian adalah karena tidak adanya karyawan yang secara khusus menangani kredit bagi bakul
pasar. Dengan jumlah karyawan yang hanya 4 orang, 1 orang kepala unit, 1
13
Penannggalan jawa yang terdiri dari lima hari dalam setiap pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Pasar Tradisional di Bantul, sebagian besar mengambil hari pasaran tertentu dalam menentukan puncak aktivitas jual-belinya
54 orang teller, 1 orang operator komputer dan 1 orang collector, praktis membuat
pelayanan kepada bakul pasar belum optimal. Golongan Partisipan Kegiatan ini adalah :
1. Lurah Pasar Bantul Berperan sebagai pihak yang memberikan rekomendasi kepada institusi
penyalur kredit mengenai status pemohon kredit apakah benar-benar bakul pasar Bantul dengan status kepemilikan tempat usaha sebagai pemilik kios,
los, tlasaran atau sekedar bakul pasar ideran tidak tetap di pasar Bantul. 2. Ketua Paguyuban bakul pasar
Adalah pihak yang memberikan keterangan lisan perihal reputasi dan informasi mengenai pemohon kredit.
3. Bakul Pasar Adalah subyek yang menjadi sasaran program, bakul pasar yang tergabung
dalam satu paguyuban berperan pula dalam memberikan “jaminan” bagi turunnya suatu nominal kredit bagi anggota paguyuban tersebut.
Rekomendasi yang diberikan sesama bakul pasar adalah rujukan yang paling diakui baik oleh bank maupun institusi finansial formal yang lain. Ini bisa
dipahami karena begitu kentalnya kekerabatan dan keterikatan emosional sesama bakul pasar.
6.2. Mekanisme Kerja “Bank Plecit”