Gowa Leuwi
pengo analisi
reagen 72,
ferroin glasial
pirolis piknom
spektr
Gam
Ga , serbuk gerg
isadeng, Kab lahan bamb
is digunak n folin-cioca
asam nitrat n, FeSO
4
, in l, sodium su
sis Gambar meter, TGD
rofotometer G
a mbar 9 Baha
b. S
ambar 10 T ta
gaji kayu pin bupaten Bo
bu Kecamat kan adalah e
alteu , asam t
t 3.5, mal ndikator fen
ulfit. Alat-a r 10, therm
DTA 200 m GC-MS me
an baku unru Serbuk kayu
Tanur untuk ahan karat
nus berasal d gor, serta p
tan Dramag etanol 95,
tanat 0.2 lt ekstrak, a
olphthalein ,
alat yang dig mocouple,
merk Seiko erk QP 5050
uk pembuata pinus, c. S
membuat as yang dilen
dari industri potongan bam
ga, Kabupat , n-heksana,
, Na
2
S
2
O
3
5 agar, dextro
, sodium klo gunakan dala
alat-alat ge SSC 5200
A Shimadzu
b an asap cair d
Serbuk bamb
sap cair dan ngkapi denga
i pengolahan mbu yang b
en Bogor , etil asetat
5 , Na
2
CO ose, kalium
orit, NaOH am penelitia
elas, vortex 0H Japan,
u Japan La
dan arang: bu.
n arang yang an termokop
n kayu di Ke berasal dari
Gambar 9 , metanol;
O
3
5 , asa bikromat, i
0.1 N, asam an ini adalah
shaker , se
calorimete ampiran 17.
c a. Serbuk k
g terbuat d el.
ecamatan industri
. Bahan aquades,
am sulfat indikator
m asetat h reaktor
entrifuse, er bomb
,
kayu jati,
dari baja
3.3. Tahapan Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam tujuh tahapan seperti pada bagan berikut Gambar 11.
Gambar 11 Tahapan penelitian pirolisis limbah kayu dan bambu yang ramah lingkungan untuk menghasilkan asam asetat.
Identifikasi Komponen Kimia
Analisis GC-MS Analisis PCA
Analisis - Rendemen
- pH - Konesntrasi asam asetat
Bahan pengawet Alami Produk Pirolisis
Proses Pirolisis
110-500° C waktu 5 jam
Energi aktivasi Ea Konstanta Kinetik K
Faktor Eksponensial A Waktu paruh t
12
Distilasi
T 95° C, 95°-105° C dan 105-120 °C
Model Kinetika
Pengujian Anti jamur Serbuk kayu jati.
pinus dan bambu
Produk Asam -Asetat
Aplikasi asap cair Ikan Tongkol dan Tahu
Asap Cair Arang
Analisis Kadar Air,kadar abu
Kadar zat terbang Kadar Karbon
Nilai Kalor Analisis Bahan
TGA Analisis Kandungan
- Kadar lignin - Kadar hemiselulosa
- Kadar Selulosa
Fraksinasi
n-heksana,etil asetat metanol
Entropi ΔS°
Entalpi ΔH°,
Energi bebas Gibbs ΔG°
Termodinamika Kimia
Kadar C Arang
Kadar C Asca
Emisi Karbon Biomassa yang
ramah lingkungan eco friendly
3.3.1. Pelaksanaan Penelitian Persiapan dan analisis bahan baku
Bahan baku limbah terdiri atas serbuk kayu jati, serbuk kayu pinus dan serbuk bambu. Bahan dipotong kecil-kecil dengan ukuran 40-60 Mesh, kemudian
dikeringkan hingga kadar air mencapai 10-20 bb. Selanjutnya dilakukan analisis kadar lignin dan selulosa serta thermogravimetri analysis TGAdifferential thermal
analysis DTA untuk mengetahui dekomposisi bahan akibat perubahan suhu yang
dilakukan dengan cara memanaskan bahan sampai 500°C Billmeyer 1984.
Pembuatan asap cair
Tiga sampel yang terdiri atas serbuk kayu jati 1500 g, serbuk kayu pinus 1000 g dan serbuk bambu 950 g, masing-masing dimasukkan ke dalam kiln yang
terbuat dari baja tahan karat yang dilengkapi dengan alat pemanas listrik, tiga kondensator dan dua buah labu penampung destilat. Suhu pembakaran yang
digunakan berturut-turut adalah 110, 200, 300, 400, dan 500°C dalam waktu total 5 jam. Kondensat ditampung dalam 4 buah labu dengan volume 2 liter. Kondensat yang
diperoleh yaitu kondensat A : 110°C, kondensat B : 200°C, kondensat C : 300°C, kondensat D : 400°C, dan kondensat E : 500°C, ditampung dalam labu pemisah,
dikocok dan dibiarkan 24 jam dari masing kondensat, untuk mengendapkan ter. Bagian atas larutan kondensat adalah asap cair, sedangkan bagian bawah adalah
endapan ter. Dasar pertimbangan pada suhu 100°C hanya terjadi penguapan molekul air, sedangkan pada suhu 110°C mengandung dekomposisi hemiselulosa, selolusa
dan lignin. Menurut Tsamba et al 2006, suhu pirolisis CNS dan CcNS di mulai 110- 900°C.
Identifikasi komponen kimia asap cair
Pada penelitian ini setelah diperoleh kondensat berupa asap cair dari serbuk kayu jati, serbuk kayu pinus dan serbuk bambu, masing-masing sampel diidentifikasi
dengan menganalisis rendemen, pH, dan kadar asam asetat. Asap cair yang mempunyai kadar asam yang tinggi dianalisis komponen kimia asap cair dengan
menggunakan alat GC-MS. Asap cair kayu jati, pinus dan bambu yang dihasilkan