1.3. Perumusan Masalah
Asap cair dari 3 jenis kayu dan bambu yang berbeda yaitu jati daun lebar, pinus daun jarum dan bambu daun menyirip, diperkirakan memiliki sifat fisik
dan kimia yang berbeda dan kompleks. Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengindikasikan lebih kurang 1000 macam senyawa kimia,
300 di antaranya dapat diisolasi dan sudah berhasil diidentifikasi. Berbagai jenis senyawa dijumpai pada kondensat antara lain fenol 85, asam 35, furan 4,
alkohol dan ester 15, lakton 13, hidrokarbon alifatik 1 dan lain-lain. Untuk memperoleh fraksi komponen potensial seperti asam sehingga fraksi murni
membutuhkan teknik pemisahan yang rumit. Pemilihan proses untuk 3 jenis bahan baku pada penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan perolehan
senyawa asam asetat yang diinginkan.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan rendemen asap cair dengan jumlah terbaik melalui pirolisis dan
mengidentifikasi fraksi-fraksi komponen kimia potensial dari asap cair. 2. Aplikasi asap cair sebagai pengawet pangan.
3. Memperoleh teknik isolasi asam asetat dari asap cair. 4. Menentukan model kinetika pembentukan asam asetat pada proses pirolisis.
5. Menentukan reaksi spontan atau tidak spontan yang berlangsung dalam pembentukan asam asetat.
6. Menentukan nilai emisi karbon yang ramah lingkungan pada teknologi pirolisis.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Asap cair yang diperoleh dari limbah kayu dan bambu melalui proses pirolisis
dapat digunakan sebagai alternatif produk pengawet makanan. 2. Model kinetika pirolisis yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendapatkan
senyawa yang diinginkan dalam jumlah yang tinggi dan memberikan manfaat dalam perencanaan proses, dan pengembangan produk.
1.6. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Konstanta kinetika k dipengaruhi oleh jenis bahan baku.
2. Laju pemanasan heating rate berpengaruh secara signifikan terhadap energi aktivasi, dimana energi aktivasi meningkat dengan meningkatnya laju
pemanasan.
1.7. Novelty kebaruan
Kebaruan dari penelitian ini adalah diperolehnya kondisi proses pirolisis suhu dan waktu terbaik untuk mendapatkan asap cair dari limbah kayu dan
bambu, didapatkannya kondisi proses terbaik untuk pemisahan asap cair menjadi asam asetat. Termodinamika kimia diperoleh dari model kinetika pirolisis yang
menghasilkan konstanta kinetika, faktor pre eksponensial, energi aktivasi, entropi, energi bebas Gibbs dan emisi karbon yang ramah lingkungan eco friendly.
2
h n
M p
d p
j k
k s
f t
k a
2.1. Kayu