Komposisi Modal Kerja Analisis Modal Kerja Sebagai Dasar Penilaian Posisi Keuangan Perusahaan pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia, Tbk.

6. Hutang Pajak Hutang pajak merupakan beban pajak perseroan yang belum dibayar pada saat neraca disusun.

E. Komposisi Modal Kerja

Komposisi modal kerja terdiri dari bagian pokok, IndriyoBasri, 2004:35 yaitu: a. Modal Kerja Permanen bagian modal kerja yang tetap atau permanen, yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan lancar. Modal kerja permanen terdiri dari: 1 Modal Kerja Primer Primary Working Capital yaitu jumlah current asset aktiva lancar minimum yang harus dipertahankan perusahaan agar kontinuitas operasi perusahaan terjamin. 2 Modal Kerja Normal Normal Working Capital yaitu modal kerja yang jumlahnya sesuai dengan luas produksi. b. Modal Kerja yang variabel, yaitu yang jumlahnya tergantung pada fluktuasi aktivitas musiman seasonal, dan untuk kebutuhan-kebutuhan dan di luar kegiatan rutin. Modal kerja variabel Variabel Working Capital merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan luas usaha produksi. Universitas Sumatera Utara F.Konsep Modal Kerja Riyanto 2001:57 menyebutkan bahwa ada beberapa konsep dari modal kerja, yaitu: 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar dan kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya akan dapat bebas bagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto gross working capital. 2. Konsep Kualitatif Pada konsep ini, modal kerja dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar. Dengan demikian, maka sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, dimana bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjadi likuiditasnya. Oleh karena itu, maka modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja neto net working capital. Universitas Sumatera Utara 3. Modal Kerja Fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapat income. Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan dalam perusahaan adalah yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapat. Ada sebagian dana yang harus digunakan dalam suatu periode accounting tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapat bagi periode tersebut current income dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan current dari dana itu dimaksudkan juga untuk menghasilkan pendapat untuk periode-periode berikutnya future income.

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja