60
pengeluaran lainnya. Semakin tinggi rasio perputaran modal kerja berarti semakin baik karena semakin sering penjualan yang dihasilkan, tetapi pada PT. Perusahaan
Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk perputaran modal kerja sangat rendah sehingga penjualan yang dihasilkan sedikit.
Secara teori perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan rendahnya perputaran persediaan,
piutang atau adanya saldo kas yang terlalu besar Munawir, 2002:80.
C. Rekapitulasi Rasio Modal Kerja
Tabel 4.11 Rekapitulasi Rasio Modal Kerja
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk dengan Industri Perkebunan di Indonesia
Periode Tahun 2003 sampai Tahun 2007 Perusahaan
Uraian 2003 2004 2005 2006 2007
PT. PP Lonsum Rasio Lancar
20,30 36,25
47,75 50,70
57,83 Rasio Cepat
16,60 31,19
38,46 32,52
43,83 Rasio Kas
12,77 28,06
24,76 19,42
27,54 Rasio Perputaran Piutang
- 42,82
44,40 35,85
45,95 Rasio Perputaran Persediaan
- 11,29
13,22 11,64
11,68 Rasio Perputaran Modal Kerja
0,62 1,12
3,64 4,74
5,46 Industri
Perkebunan Rasio Lancar
79,12 89,72
147,52 151,81
170,33 Rasio Cepat
48,12 66,79
94,66 108,64
109,97 Rasio Kas
15,28 34,20
40,91 52,28
57,55 Rasio Perputaran Piutang
- 11,78
31,26 30,47
18,04 Rasio Perputaran Persediaan
- 5,43
8,34 6,40
2,70 Rasio Perputaran Modal Kerja
7,52 18,56
11,17 6,92
2,98
Sumber: www.idx.co.id data diolah, 2008
Berdasarkan Tabel diatas diperoleh adanya modal kerja yang tidak efektif pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. Hal ini dapat
dilihat dari rendahnya rasio-rasio modal kerja yang dimiliki PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk bila dibandingkan dengan Industri
Universitas Sumatera Utara
61
Perkebunan di Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisis dan evaluasi ini juga sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan penulis dimana
modal kerja yang terjadi pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 belum efektif.
A. Rasio Lancar
Grafik 4.1: Perbandingan Rasio Lancar PT. PP Lonsum Tbk dengan Industri Perkebunan
Periode Tahun 2003 sampai Tahun 2007
50 100
150 200
2003 2004 2005 2006 2007
Tahun R
asio L
an car
PT. PP Lonsum Industri Perkebunan
Berdasarkan Grafik 4.1 dapat dilihat bahwa rasio lancar pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk dari tahun 2003 sampai tahun 2007
jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan dengan Industri Perkebunan di Indonesia.
B. Rasio Cepat
Grafik 4.2: Perbandingan Rasio Cepat PT. PP Lonsum Tbk dengan Industri Perkebunan
Periode Tahun 2003 sampai Tahun 2007
20 40
60 80
100 120
2003 2004 2005 2006 2007
Tahun R
a s
io C e
pa t
PT. PP Lonsum Industri
Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
62
Berdasarkan Grafik 4.2 dapat dilihat bahwa rasio cepat pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk dari tahun 2003 sampai tahun 2007
jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan dengan Industri Perkebunan di Indonesia.
C. Rasio Kas