Jadi, jelaslah bahwa Islam menghendaki agar orang Islam berpengetahuan. Ini adalah salah satu ciri akal yang berkembang baik. Akal berkembang baik itu
berisi dengan banyaknya pengetahuan sains, filsafat serta mampu menyelesaikan masalah secala ilmiah dan filosofis.
25
3 Rohani yang Berkualitas Tinggi
Rohani yang dimaksud disini adalah aspek manusia selain jasmani dan akal. Kekuatan jasmani terbatas pada objek-objek berwujud materi yang dapat
ditangkap oleh indera. Kekuatan akal sangat luas, dapat mengetahui objek yang abstrak, tetapi sebatas dapat berpikir secara logis. Sedangkan kekuatan rohani
lebih jauh dari pada kekuatan akal. Bahkan ia dapat mengetahui objek yang tak terbatas, karena itu Islam amat mengistimewakan aspek rohani kalbu. Kalbu
dapat menembus alam ghaib, bahkan menembus Tuhan. Kalbu inilah yang merupakan potensi manusia yang mampu beriman secara sungguh-sungguh.
Bahkan iman menurut al- Qur’an tempatnya di dalam kalbu.
26
c. Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan
yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan meningkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap
dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.
27
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia
itu menurut Allah ialah beribadah kepadaNya. Ini diketahui dari ayat 56 surat al- Dzariyat:
tΒuρ àMøn=yz
£Ågø: }§ΡM}uρ
āωÎ Èβρ߉ç7÷èu‹Ï9
∩∈∉∪
25
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan ..., h.43-44
26
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan ..., h.44-46
27
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h.29
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
28
Menurut Quth, tujuan pendidikan Islam hádala manusia yang takwa. Itulah manusia yang baik menurutnya. Ini diambil dari al-Qur’an surat al- Hujurat ayat
13: pκš‰r‾≈tƒ
⨨Ζ9 ‾ΡÎ
ä3≈oΨøn=yz ÏiΒ
9x.sŒ 4s\Ρéuρ
öΝä3≈oΨù=yèy_uρ \θãèä©
Ÿ≅Í←t7suρ þθèùu‘yètGÏ9
4 ¨βÎ
öä3tΒtò2r y‰ΨÏã
« öΝä39sø?r
4 ¨βÎ
© îΛÎ=tã
×Î7yz ∩⊇⊂∪
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
29
Menurut Athiyah al- Abrasy dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan tiga tujuan umum pendidikan Islam yaitu:
a. Pembentukan akhlak mulia
b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat
c. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi
pemanfaatannya.
30
Menurut al-Ghazaly tujuan pendidikan adalah beribadah dan taqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia dan
akhirat.
31
Sedangkan Ramayulis mengatakan bahwa tujuan umum dari pendidikan agama Islam adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
32
28
Departemen Agama, Al-Qur’an ..., h. 523
29
Departemen Agama, Al-Qur’an ..., h. 517
30
Thalib Khasan, Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Studia Press, 2005, h. 7
31
Thalib Khasan, Dasar-dasar ..., h. 7
32
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam Jakarta: Kalam Mulia, 2005,h. 22
Sampai di sini dapat dilihat bahwa para ahli pendidikan Islam sepakat bahwa tujuan umum pendidikan Islam ialah manusia yang baik itu ialah manusia
yang beribadah kepada Allah. Quth menghendaki manusia yang baik itu ádalah manusia yang takwa lepada Allah.
4. Ruang Lingkup Pendidikan agama Islam