organisasi  bersifat  hierarkis,  harus  ada  seseorang  dengan  kekuasaan  untuk mencapai  segala  sesuatu  dan  memiliki  cukup  kontrol  untuk  mempertahankan
dasar-dasar yang ada. Ketika
organisasi terlibat
dalam performa
politis, mereka
mengkomunikasikan keinginan untuk mempengaruhi orang lain. Hal ini bukanlah selalu  merupakan  hal  yang  buruk.  Performa  politis  budaya  pada  anggota
organisasi  berpusat  pada  pengakuan  akan  kompetisi  sebagai  anggota  organisasi dan untuk komitmen mereka terhadap organisasinya.
4. Performa Enkulurasi
Performa  enkulturasi  merujuk  pada  bagaimana  anggota  mendapatkan pengetahuan  dan  keahlian  untuk  dapat  menjadi  anggota  organisasi  yang  mampu
berkonkontribusi.  Performa  ini  mendemonstrasikan  kompetisi  seorang  angota dalam sebuah organisasi.
Dalam  performa  ini,  Partai  Pesatuan  Pembangunan  memberikan pengetahuan  dan  keahlian  kepada  kader-kadernya  dalam  rangka  meningkatkan
komunikasi  politik  dan  bagaimana  menjadi  politisi  yang  dapat  mencapai  jabatan publik serta mensosialisasikan program-program partai kepada konstituennya.
4
B. Konseptualisasi Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  disebutkan  bahwa  strategi  adalah ilmu  dan  seni  menggunakan  semua  sumber  daya  bangsa-bangsa  untuk
4
Ibid, h. 325-327.
melaksanakan kebijakan  tertentu di  perang dan damai, atau rencana  yang cermat mngenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
5
Menurut  Lawrence R. Jauch dan William  F. Gluek strategi  adalah sarana yang  digunakan  untuk  tujuan  akhir  sasaran.  Tetapi  strategi  bukanlah  sekedar
suatu  rencana.  Strategi  ialah  rencana  yang  disatukan:  strategi  mengikat  semua bagian perusahaan menjadi satu. Strategi itu menyeluruh: strategi meliputi semua
aspek penting perusahaan. Strategi  itu terpadu:  semua bagian rencana serasi  satu sama lain dan bersesuaian.
6
Menurut  Onong  Uchjana  Effendy,  mengatakan  bahwa  strategi  pada hakikatnya  adalah  perencanaan  dan  manajemen  untuk  menapai  tujuan,  namun
untuk  mencapai  tujuan  tersebut,  strategi  tidak  berfungsi  sebagai  peta  jalan  yang memberikan  arah  saja  melainkan  harus  mampu  menunjukkan  bagaimana  taktik
operasionalnya
7
2. Tahapan-Tahapan Strategi
Dalam proses penerapan strategi menggunakan beberapa tahapan diantaranya: a.
Perumusan Strategi Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menyusun strategi yaitu
dengan  cara  merumuskan  strategi,  atau  menyusun  langkah  awal.  Sudah termasuk didalamnya untuk pengembangan tujuan, mengenai peluang dan
ancaman  eksternal,  menetapkan kelemahan dan  kelebihan secara internal,
5
Pusat  Bahasa  Departemen  Pendidikan  Nasional  RI,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 1902.
6
Lawrence  R.  Jauch,  William  F.  Gluek,  Manajemen  Strategis  dan  Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Penerbit Erlangga h. 12.
7
Onong  Uchjana  Effendy, “Ilmu  Komunikasi,  Teori  dan  Praktek”,  Bandung:  Remaja
Rosdakarya, 2007,  h.32.
menetapkan  suatu  objektivitas,  menghasilkan  strategi  alternatif,  dan memilih  strategi  untuk  dilaksanakan.  Dalam  perumusan  strategi  juga
ditentukan  suatu  sikap  untuk  memutuskan  suatu  keputusan  dalam  proses kegiatan.
b.
Implementasi Strategi
Setelah  kita  merumuskan  dan  memilih  strategi  yang  telah ditetapkan,  maka  langkah  berikutnya  adalah  melaksanakan  strategi  yang
ditetapkan  tersebut.  Dalam  tahap  pelaksanaan  strategi  yang  telah  dipilih sangat  membutuhkan  komitmen  dan  kerjasama  dari  seluruh  unit,  tingkat
dan  anggota  organisasi.  Tanpa  adanya  komitmen  dan  kerja  sama  dalam pelaksanaan  strategi,  maka  proses  formulasi  dan  analisis  strategi  hanya
akan  menjadi  impian  yang  sangat  jauh  dari  kenyataan.  Implementasi strategi  bertumpu  pada  alokasi  dan  pengorganisasian  sumber  daya  yang
ditampakkan  melalui  penetapan  struktur  organisasi  dan  mekanisme kepemimpinan  yang  dijalankan  bersama  budaya  perusahaan  dan
organisasi. c.
Evaluasi Strategi
Tahap  akhir  dari  strategi  adalah  evaluasi  implementasi  strategi. Evaluasi  strategi diperlukan karena keberhasilan  yang telah dicapai  dapat
diukur  kembali  untuk  menetapkan  tujuan  berikutnya.  Evaluasi  menjadi tolak  ukur  untuk  strategi  yang  akan  dilaksanakan  kembali  oleh  suatu
organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang