Fungsi Taking Order Langkah-langkah Taking Order

2.5.1 Fungsi Taking Order

Menurut Soekresno dan Pendit 998: 116 ada beberapa fungsi taking order, yaitu sebagai berikut. 1 Memberikan informasi akurat mengenai semua makanan dan minuman yang tersedia dan terdaftar di daftar menu 2 Meningkatkan penjualan 3 Meningkatkan pendapatan 4 Serta meningkatkan keuntungan pada hotel.

2.5.2 Langkah-langkah Taking Order

Menurut sihite 2003:91 Ada beberapa langkah-langkah dalam melaksanakan Taking Order yaitu : 1. Siapkan notes dan ballpen untuk mencatatat pesanan tamu. 2. Sodorkan menu kepada tamu dengan selalu mendahulukan tamu perempuan. Tidak ada suatu keharusan apakah menu itu diberikan dalam keadaan terbuka atau tertutup. Keduanya dapat di lakukan. Apabila smpul depan menu pantas untuk ditampilkan karena hiasannya yang indah, berikanlah menu itu dalam keadaan tertutup. Harus selalu diingat bahwa menu juga merupakan media promosi untuk restoran maupun hotel. Sodorkan pada bagian yang memuat makanan utama apabila menu memberikan dalam keadaan terbuka. 3. Berikan kesempatan kepada tamu untuk mempelajari menu mungkin sekitar 3 sampai 5 menit. 4. Apabila waktu yang diberikan dirasa sudah cukup, dengan notes dan ballpen yang telah disiapkan, pramusaji menghampiri meja tamu dan bertanya: “Apakah BapakIbu sudah menemukan pilihan yang cocok”, atau “Apakah saya boleh mencatatat pesanan BapakIbu”. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu mengambil pesanan tamu. Pertama berdiri pada satu titiktepat yang cukup strategis sehingga dengan mudah dapat menerima pesanan semua tamu tanpa harus berpindah-pindah. Kedua, pramusaji dapat berpindah-pindah ke dekat tamu, di sebelah kiri tamu dan mecatatat semua pesanan. 5. Untuk memudahkan dan menghindarkan kesalahan dalam menyajikan makananminuman, pramusaji dapat membuat catatatan kecil atau kode di atas notes pesanan. Apabila rombongan berjumlah besar sehingga sulit untuk menghafalkannya, sebaiknya dibuatkan denah, dan diberi tanda misalnya di mulai dengan nomor 1 dari orang yang duduk paling dekat dengan pintu. 6. Tidak semua tamu yang datang ke restoran akan dapat menentukan pilihan dengan tepat. Tamu akan sangat menghargai pramusaji apabila ia dapat membantu memberikan saran makanan apa yang sebaiknya dipesan. Umumnya petugas akan menawarkan “Chef’s Suggestion” atau menu spesial pada hari itu. 7. Pramusaji harus selalu mencoba menawarkan sesuatu kepada tamu untuk meningkatkan hasil penjualan. Misalnya menawarkan makanan pembuka atau sup untuk tamu yang hanya memesan makanan utama main course. Caranya bisa bermacam-macam misalnya: “mungkin BapakIbu ingin mencicipi sup kepiting kami. Kepitingnya segar dan sehat sekali”. Ini yang disebut denganistilah “suggestive selling”. 8. Pencatatan pesanan tamu umumnya dilakukan dua kali, pertama hanya sampai main course ; kedua setelah selelsai makan baru disodorkan menu makanan penutup dessert. 9. Apabila tamu memesan telur rebus harus ditayangkan tingkat kematangannya apakah rare dimasak sebentar, medium setengah matang atau hard matang 10. Apabila tamu memesan steak harus ditayangkan tingkat kematangannya apakah soft dimasak sebentar, medium setengah matang atau welldone matang 11. Apabila tamu memesan telur harus ditayangkan proses masaknya apakah omelette dadar, poached setelah rebus ataukah sunny mata sapi, serta scrambled orak-arik. 12. Pesanan tamu yang ditulis di notes kemudian disalinkan kedalam catatan pesanan tamu Food Order. Sering juga dalam sebuah restoran, para pramusaji langsung menuliskan pesanan tamu di atas formulir pesanan makanan food Order. Pada restoran- restoran mewah Grill Room dsb yang melakukan tusah untuk mencatat pesanan tamu adalah penyelia captain supervaisor , adakalanya langsung oleh kepala pramusaji headwaiter. Yang penting harus diingat adalah selalu mengulangi pesanan tamu untuk menghindarkan kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. 13. Selesai mencatat pesanan makanan, pramusaji yang bertugas menjual minuman lazim disebut “wine steward atau sommelier” akan menawarkan minuman, apakah itu anggur ataupun apperitif. 14. Pesanan makanan Food Order dibuat rangkap 3 ; a. Asli untuk dapur. b. Salinan I untuk kasir. c. Salinan II disimpan pramusaji untuk ditaroh di side stand atau party untuk mengontrol penyajian hidangan. 15. Agar memudahkan pihak dapur dan kasir, Food Order hendaknya ditulis dengan huruf yang jelas dan mudah dibaca. 16. Food Order yang sudah dicap oleh kasir, sebagai alat kontrol dibawa ke dapur dan diserahkan kepada yang bertugas. 17. Sementara menunggu pesanan tamu, pramusaji akan menyajikan roti akan menyiapkan peralatan makanan yang diperlukan. Pada saat menuliskan pesanan pelanggan anda perlu memperhatikan kejelasan dan ketepatan karena hasil pencatatan akan berhubungan dengan peoses pemasakan di dapur, proses pembuatan minuman di bartender dan pembayaran di kasir. Untuk itu penting diperhatikan beberapa hal : 1. Jangan mengunakan istilah baru yang tidak di kenali orang lain untuk menghindari salah penafsiran. 2. Tulislah dengan jelas sehingga mudah di baca, terutama untuk pesanan khusus. 3. Pertebalkan tulisan dibon lembar terakhir dan perjelas lagi bila di perlukan 4. Isilah kolom nama setiap anda melaksanakan taking order. Kolom Jumlah pelanggan dan kolom tanggal

2.6 Pengertian Menu dan Menu Sugestion