Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
3.1.3. Penetapan Kelonggaran Allowance
Waktu normal untuk suatu pekerjaan adalah untuk menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik akan bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan
tempo kerja yang normal. Walaupun demikian pada kenyataannya kita akan melihat bahwa tidaklah bisa diharapkan operator tersebut akan mampu bekerja secara terus-menerus
sepanjang hari. Operator akan sering menghentikan kerja dan membutuhkan waktu khusus untuk keperluan seperti kebutuhan pribadi, istirahat untuk melepaskan lelah dan alasan-
alasan lain diluar kontrolnya.
3.1.3.1. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi Personal Allowance
Yang dimaksud kedalam kebutuhan pribadi disini adalah hal-hal seperti minum, sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, mengobrol dengan teman kerja
sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejemuan dalam kerja.
4
Besarnya kelonggaran yang diberikan untuk kebutuhan pribadi berbeda-beda dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Karena setiap pekerjaan mempunyai karakteristik yang
berbeda. Penelitian yang khusus perlu dilakukan untuk menentukan besaranya kelonggaran ini secara tepat seperti dengan sampling pekerjaan ataupun secara fisiologis. Berdasarkan
penelitian ternyata kelonggaran bagi pekerja pria berbeda dengan pekerja wanita, misalnya Kebutuhan-kebutuhan ini jelas terlihat sebagai sesuatu yang mutlak, tidak bisa
misalnya seseorang harus bekerja dengan rasa dahaga atau melarang pekerja untuk sama sekali tidak bercakap-cakapsepanjang jam kerja. Larangan demikian tidak saja merugikan
pekerja karena merupakan tuntutan psikologis dan fisiologis yang wajar tetapi juga akan merugikan perusahaan karena dengan kondisi demikian pekerja tidak akan dapat bekerja
dengan baik bahkan dapat dipastikan produktivitasnya menurun.
4
Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta, 1995, hal 104
Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
untuk pekerjaan-pekerjaan ringan pada kondisi-kondisi normal pria memerlukan 2 - 2,5 dan wanita 5 persentase ini adalah dari waktu normal.
3.1.3.2. Kelonggaran Untuk Menghilangkan Rasa Lelah Fatique
Rasa lelah tercermin antara lain dari menurunya hasil produksi baik jumlah maupun kualitas. Jika rasa lelah telah datang dan pekerja harus bekerja untuk menghilangkan
performance normalnya, maka usaha yang dikeluarkan pekerja lebih besar dari normalnya, maka usaha yang dikeluarkan pekerja lebih besar dari normal dan ini akan menambah rasa
lelah. Bila hal ini berlangsung terus-menerus pada akhirnya akan terjadi rasa lelah total yaitu jika anggota badan yang bersangkutan sudah tidak dapat melakukan gerakan kerja sama
sekali, walaupun sangat dikehendaki. Hal demikian jarang terjadi karena berdasarkan pengalamannya, pekerja dapat mengatur kecepatan kerjanya sedemikian rupa sehingga
gerakan-gerakan kerja ditujukan untuk menghilangkan rasa lelah ini. Oleh karena itulah kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah karena fatique perlu ditambahkan.
3.1.3.3. Kelonggaran Untuk Hambatan-Hambatan Tidak Terhindarkan