1. Tahap Denotasi
Tahap denotasi adalah tahap pemaknaan pada lapisan pertama. Pemaknaan dilakukan secara deskriptif dan literal serta dapat dipahami oleh pembaca tanpa
harus melakukan penafsiran terlebih dahulu. Tahap ini dapat dilihat secara jelas oleh mata.
Makna denotasi dalam data foto II adalah:
Sejumlah orang beregelantungan.
Beberapa orang duduk
Kaca
Angkutan umum metro mini
Ban Mobil .
2. Tahap Konotasi
2.1 Trick Effect Manipulasi Foto
Jarak fotografer dengan objek foto terlalu dekat. Sehingga bagian depan mobil angkutan umum terpotong. Fotografer menggunakan lensa medium di
tambah flash hari karena malam dan itu terlihat dari pantulan flash pada kaca mobil.
2.2 Pose
Fotografer ingin menampilkan pose para penumpang angkutan umum yang semerawut dengan bergelantungan di pintu serta penuh sesak, ada
penumpang yang berdiri bergelantungan di pintu bus serta beberpa penumpang duduk sambil termenung di dalam bus akibat sesaknya penumpang di dalam bus.
Kondisi kendaraan umum yang sudah tidak layak lagi ditumpangi dan para
penumpang yang sangat beredesakan sampai diluar pintu belakang dengan memanfaatkan sudut agar kakinya dapat menopang badanya meskipun itu sangat
sulit.
2.3 Objek
Pemilihan objek dalam foto tersebut adalah warga ibu kota yang berdesakan di dalam angkutan umum, hal tersebut bernama terlihat jelas ada
sebuah tulisan Metro Mini yang terpasang di angkutan umum tersebut, ditambah kondisi badan mobil menjadi turun menyentuh ban akibat bantalan per atau shock
bekker tidak mampu menahan beban penumpang yang ada.
2.4 Photogenia Teknik Foto
Pencahayaan sangat kurang karena pada malam hari, fotografer menggunakan bukaan rana besar f 3,5
– 5,6 sehingga cahaya yang masuk banyak dan menggunakan shutter speed tinggi, di atas 1100. Speed tinggi itu terlihat dari
bagaimana ekspresi para penumpang yang terekam serta gerakan yang begitu cepat. Angle yang digunakan adalah eye level, yaitu posisi kamera fotografer
sejajar dengan objek.
2.5 Aestethicism
Fotografer ingin memperlihatkan kondisi penumpang yang penuh sesak dan berlebihan, angkutan umum yang tidak layak untuk digunakan serta
kapasistas penumpang yang berlebihan namun mereka tetap memaksa tanpa memeikirkan resikonya, bahkan terlihata ada bebrapa warga yang bergelantungan
di pintu tertawa serta ekspresi para penumpang yang lainya.
2.6 Syntax
Sebuah komposisi foto yang menarasikan kepadatan di sebuah angkutan umum Metro Mini yang sudah menjadi rutinitas warga kota dalam beraktifitas
dengan menggunakan kendaraan umum walaupun penuh sesak namun dalam foto ini tergambarkan keceriaan ketika mereka sadar di foto dan sebagian besar mereka
menghadap kamera. Terlihat foto orang-orang yang di dalam kendaraan umum ini yang berdempetan penuh sesak dan penumpang yang duduk seolah-olah
menikmati perjalanan bahakan terlihat seperti ada salah satu penumpang yang seakan akan tertinggal di belakang bus dan terpkasa naik dibelakang.
3. Mitos
Metro Mini sangat terkenal di kawasan Jakarta hal tersebut dikarenakan Metro Mini merupakan salah satu angkutan murah di Jakarta. Metro Mini juga
terkenal akan kebrutalan supirnya yang ugal ugalan yang menjadikan Metro Mini sebagai raja jalanan ibu kota. Meskipun begitu, Metro Mini tetap merupakan salah
satu jenis angkutan terpopuler di Jakarta.
F. Analisis Data Foto VI
Segitiga Senen, September 2001
1. Tahap Denotasi
Makna denotasi dalam data foto VI adalah: Dua pria di depan dalam kendaraan
Bergai macam kendaraan Lampu penerangan jalan
Gendung Bertingkat Seorang yang berjalan diantara kendaraan
Kabel Tower Pemancar
2. Tahap Konotasi
2.1 Trick Effect manipulasi foto
Manipulasi dalam foto tersebut yakni fotografer melakukan pemotongan gambar sehingga gambar terlihat padat kemudian fotografer mengarahkan lampu flash ke udara
untuk mendapatkan efek cahaya yang rata .
2.2 Pose
Fotografer menyampaikan sebuah foto tentang bebrapa kendaraan yang terjebak kemacetan kemudian ada dua pengendara atau pengemudi tyang berada
di dalam kendaraan yang duduk termenung, sementara ada seorang lelaki yang berjalan diantara kemacetan.
2.3 Objek
Pemilihan objek dalam foto tersebut yakni kendaraan yang terjebak kemacetan seperti kendaraan umum: Bajaj, Taxi, Serta Bus kota dan beberapa
kendaraan pribadi lainnya. Lampu penerangan juga ikut dalam pemelihan objek.