Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data dengan jalan membuat abstrak. Abstrak merupakan upaya untuk membuat rangkuman yang inti, proses, dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. Langkah berikutnya menyusun satuan-satuan dan kategorisasi dan terakhir adalah menafsirkan atau memberikan makna terhadap data. Kategorisasi disusun berdasarkan kriteria tertentu. Mengkategorikan kejadian- kejadian mungkin berangkat dari nama obkek, fungsi dan kriteria lain. Pada tahap kategorisassi peneliti sudah mulai melangkah mencari-cari setiap kategori. Pada tahap ini peneliti bukan sekedar memperbandingkan atas pertimbangan persepsi atau kemiripan, melainkan pada asumsi ada atau tidaknya muncul ciri berdasarkan kategori. Dalam hal ini ciri didudukkan tentatif, artinya pada waktu hendak memasukkan kejadian pada kategori berdasarkan ciri, sekaligus diuji apakah ciri bagi setiap kategori sudah tepat. Ketika menganalisis data dicoba menggabungkan dalam suatu penggambaran yang komprehensif. Proses ini dimulai dengan penafsiran atau interpretasi dari data-data tersebut. Dalam menafsirkan peneliti tetap berpegang pada materi yang ada, dicari latar belakangnya, konteksnya, agar dapat dikemukakan konsep atau gagasan utama. Dalam langkah kategorisasi dilanjutkan dengan langkah menjadikan ciri kategori menjadi eksplisit, peneliti sekaligus mulai berupaya untuk mengintegrasikan kategori-kategori tersebut. Menafsirkan dan memberikan makna hubungan antar kategori menjadi semakin jelas sehingga dapat mengembangkan teori. Hasil analisis data dalam penelitian ini dipaparkan secara analitik, naratif yang disajikan dengan menggunakan metode informal, yaitu penyajian kaidah dengan menggunakan kata-kata yang tersusun dalam kalimat biasa tanpa mempergunakan lambang. Pengkajian data dalam penelitian ini dilengkapi dengan tabel maupun gambarbagan. 50

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Guru Sebagai Pengembang Kurikulum

1. Program Pembelajaran, terkait dengan program pembelajaran yang dilakukan guru, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1 Program Pembelajaran. Jawaban Frekuensi Persentasi Ya 10 100 Tidak Program pembelajaran merupakan aplikasi dari sebuah kurikulum, dimana siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa dan memberikan kesempatan belajar. Itu sebabnya suatu program pembelajaran harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. Program pembelajaran tidak terbatas pada jumlah pelajaran saja, melainkan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lai-lain; yang pada gilirannya menyediakan kemungkinan belajar secara efektif. Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan pelu dilakukan oleh siswa direncanakan