17
BAB II KAJIAN TEORI
A. Guru Sebagai Pengembang Kurikulum
1. Definisi Pengembangan Kurikulum
Salah  satu  variabel  yang  memengaruhi  sistem  pendidikan  nasional   adalah kurikulum.  Menurut  Sudarwan,  kurikulum  merupakan  seperangkat  rencana
yang  memuat  tujuan,  isi,  dan  bahan  pelajaran  serta  cara  yang  digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
1
Dari masa  ke  masa  kurikulum  yang  terdapat  di  setiap  negera  berubah,  ini  menurut
sebagian  pakar  disebabkan  karena  kebutuhan  masyarakat  yang  berkembang dan  disamping  itu  kondisi  dan  tuntutan  zaman  pun  berubah.  Untuk
menyesuaikan  dengan  zaman,  kurikulumpun  mengalami  perkembangan. Perkembangan itupun terjadi pada kurikulum di Negara Indonesia.
Pengembangan  kurikulum  adalah  istilah  yang  komprehensif,  di  dalamnya mencakup  perencanaan,  penerapan,  dan  evaluasi.  Perencanaan  kurikulum
adalah  langkah  awal  membangun  kurikulum  ketika  pekerja  kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan
yang  akan  digunakan  oleh  guru  dan  peserta  didik.  Penerapan  kurikulum  atau biasa disebut  juga  implementasi kurikulum  berusaha  mentransfer perencanaan
kurikulum  ke  dalam  tindakan  operasional.  Evaluasi  kurikulum  merupakan
1
Danim Sudarwan dan Khairil, Profesi Kependidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 2. h 216.
tahap  akhir  dari  pengembangan  kurikulum  untuk  menentukan  seberapa  besar hasil-hasil  pembelajaran,  tingkat  ketercapaian  program-program  yang  telah
direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Pembahasan  mengenai  proses  pengembangan  kurikulum  merupakan
terjemahan  dari  pengertian  kurikulum  dan  posisi  kurikulum  dalam  proses pendidikan  dalam  bentuk  berbagai  kegiatan  pengembangan.  Pengertian  dan
posisi  kurikulum  akan  menentukan  apa  yang  seharusnya  menjadi  perhatian awal  para  pengembang  kurikulum,  mengembangkan  ide  kurikulum,
mengembangkan  ide dalam  bentuk dokumen kurikulum, proses  implementasi, dan proses evaluasi kurikulum. Pengertian dan posisi kurikulum dalam proses
pendidikan menentukan apa yang seharusnya menjadi tolok ukur keberhasilan kurikulum, sebagai bagian dari keberhasilan pendidikan.
Dalam realitas
sejarahnya, pengembangan
kurikulum mengalami
perubahan-perubahan  paradigma,  walaupun  dalam  beberapa  hal  tertentu paradigma  sebelumnya  masih  tetap  dipertahankan  sampai  sekarang.  Hal  ini
dapat  dicermati  dari  fenomena  sebagai  berikut:  1  perubahan  dari  tekanan pada hafalan dan daya  ingat tentang teks-teks dari ajaran-ajaran agama Islam,
serta disiplin mental spiritual sebagaimana pengaruh dari timur tengah, kepada pemahaman  tujuan,  makna  dan  motivasi  beragama  Islam  untuk  mencapai
tujuan  pembelajaran,  2  perubahan  dari  cara  berfikir  tekstual  dalam memahami  dan  menjelaskan  ajaran-ajaran  dan  nilai-nilai  agma  Islam;  3
perubahan  dari  tekanan  pada  produk  atau  hasil  pemikiran  keagamaan  Islam dari  para  pendahulunya  kepada  proses  atau  metodologinya  sehingga
menghasilkan  prodak  tersebut;  dan  4  perubahan  dari  pola  pengembangan kurikulm  yang  hanya  mengandalkan  pada  para  pakar  dalam  memilih  dan
menyusun isi kurikulum kearah keterlibatan yang luas dari pakar, guru, peserta didik, masyarakat untuk mengidentifikasi tujuan dan cara-cara mencapainya.
Dalam  buku  perkembangan  kurikulum  SMP,  kurikulum  dapat  diartikan secara  khusus  sebagai  subjek  pembelajaran  atau  secara  umum  sebagai
pengalaman  pembelajaran,  di  dalam  dan  di  luar  sekolah,  yang  diajarkan  di sekolah.  Dalam  pandangan  tradisional  kurikulum  merupakan  kumpulan  mata