Sejarah KBIH Al Mujahidin

30 BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KBIH AL MUJAHIDIN – PAMULANG

A. KBIH Al Mujahidin

1. Sejarah

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Al Mujahidin didirikan atas inisiatif beberapa tokoh dari masjid-masjid di sekitar Pamulang, ada dorongan bahwa masjid ini juga ingin menjadi center kegiatan Islam dan salah satunya adalah haji. Banyak orang yang meminta informasi kepada masjid ini, dan dari informasi ini maka masjid agung Al mujahidin ini menyerahkan ke penyelenggaraan haji yang ada. Lambat laun terfikir mengapa tidak masjid ini saja yang mendirikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH sendiri. Penduduk kecamatan pamulang mayoritas beragama Islam. Setiap tahun 300 orang lebih berangkat haji, dan jumlahnya selalu meningkat. Sebagian berangkat melalui Jakarta dan Jawa Barat. Masjid agung Al Mujahidin – Pamulang sebagai pusat kegiatan Islam perlu memberikan pelayanan kepada jama’ah, termasuk bimbingan perjalanan dan manasik haji. Kecamatan Pamulang adalah salah satu kecamatan diantara 26 dua puluh enam kecamatan lainnya di kabupaten Tangerang, berpenduduk +_ 230.000 jiwa, 91 atau sekitar 209.000 jiwa beragama Islam dan 64 berusia diatas 18 tahun, diantaranya akan melaksanakan pergi haji ke tanah suci. Meskipun saat ini telah terbentuk Kota Tangerang Selatan dimana Pamulang termasuk salah satu kecamatan di dalamnya, namun bidang keagamaan masih terkoordinasi dengan kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Al-Mujahidin yang berlokasi di Masjid Agung Al-Mujahidin Pamulang adalah merupakan salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH yang berada di Pamulang di bawah Yayasan Al-Mujahidin. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Al Mujahidin didirikan bekerja sama dengan masyarakat yang ada di Pamulang dan KUA, maka disusunlah kepengurusannya. Di mulai sejak tahun 2002 dengan basis bahwa setiap kelurahan ada perwakilan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa masjid agung Al Mujahidin mengadakan bimbingan haji.

2. Perkembangan