Anamnesis Pemeriksaan fisik umum

2.9.3. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder yaitu upaya pencegahan saat peristiwa terjadi yang dirancang untuk mengurangi atau meminimalkan beratnya trauma yang terjadi. 8 Pada pencegahan sekunder dilakukan diagnosis yang berupa anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan neurologis, dan pemeriksaan radiologis

a. Anamnesis

43 Sedapatnya dicatat apa yang terjadi, dimana, kapan waktu terjadinya kecelakaan yang dialami pasien. Selain itu perlu dicatat pula tentang kesadarannya, luka-luka yang diderita, muntah atau tidak, adanya kejang. Keliarga pasien ditanyakan apa yang terjadi.

b. Pemeriksaan fisik umum

Pada pemeriksaan fisik dicatat tanda-tanda vital : kesadaran, nadi, tensi darah, frekuensi dan jenis pernapasan serta suhu tubuh. Tingkat kesadaran dicatat yaitu kompos mentis kondisi segar bugar, apatis, somnolen ngantuk, sopor tidur, soporokomo atau koma. 43 Selain itu ditentukan pula Skala Koma Glasgow sebagai berikut : 22 Respon Mata ≥1 tahun 0-1 tahun 4 Membuka mata spontan Membuka mata spontan 3 Membuka mata oleh perintah Membuka mata oleh teriakan 2 Membuka mata oleh nyeri Membuka mata oleh nyeri 1 Tidak membuka mata Tidak membuka mata Respon Motorik ≥1 tahun 0-1 tahun 6 Mengikut perintah Belum dapat dinilai 5 Melokalisasi nyeri Melokalisasi nyeri 4 Menghindari nyeri Menghindari nyeri 3 Fleksi abnormal decortisasi Fleksi abnormal decortisasi 2 Ektensi abnormal deserebrasi Ektensi abnormal deserebrasi Universitas Sumatera Utara 1 Tidak ada respon Tidak ada respon Respon Verbal 5tahun 2-5 tahun 0-2 tahun 5 Orientasi baik dan mampu berkomunikasi Menyebutkan kata- kata yang sesuai Menangis kuat 4 Disorientasi tapi mampu berkomunikasi Menyebutkan kata- kata yang tidak sesuai Menangis lemah 3 Menyebutkan kata- kata yang tidak sesuai kasar, jorok Menangis dan menjerit Kadang- kadang menangis menjerit lemah 2 Mengeluarkan suara Mengeluarkan suara lemah Mengeluarkan suara lemah 1 Tidak ada respon Tidak ada respon Tidak ada respon Nilai tertinggi dari pemeriksaan Skala Koma Glasgow SKG adalah 15 dan terendah adalah 3. Berdasarkan nilai SKG trauma kapitis dapat dibagi atas : 26 Kategori SKG Gambaran klinik Skening Otak Trauma kapitis ringan 13-15 Pingsan ≤ 10 menit, defisit neurologis - Normal Trauma kapitis sedang 9-12 Pingsan 10 menit sd ≤ 6 jam, defisit neurologis + Abnormal Trauma kapitis berat 3-8 Pingsan 6 jam, defisit neurologis + Abnormal Pemeriksaan Skala Koma Glasgow tidak dapat dilakukan bila kedua mata tertutup, misalnya bila kelopak mata membengkak. Rangsangan nyeri untuk menimbulkan respon motorik dilakukan dengan menekan pertengahan sternum dengan kapitulum metakarpal telapak tangan pertama jari tengah. Bila ada tetraplegi tentu tes ini tidak akan berguna. 43 Universitas Sumatera Utara

c. Pemeriksaan Neurologis