Tingkat bunga dan investasi

sistem perpajakan di Indonesia tidak memberikan pembebasan pajak tax holiday untuk jangka waktu tertentu dan relatif tertinggal dalam memberikan kelonggaran pajak tax allowances.

2.2.1. Tingkat bunga dan investasi

Peningkatan permintaan terhadap dana pinjaman akan mendongkrak tingkat bunga equilibrium. Tingkat bunga yang lebih tinggi akan mengurangi arus modal keluar neto. Permintaan investasi juga bisa berubah karena pemerintah mendorong atau membatasi investasi melalui undang-undang pajak. Sebagai contoh, anggaplah pemerintah menaikkan pajak pendapatan perorangan dan menggunakan penerimaan tambahan tersebut untuk mengurangi pajak bagi orang-orang yang ingin mengivestasikan dananya ke dalam modal baru. Perubahan dalam undang- undang pajak seperti itu membuat banyak proyek investasi lebih menguntungkan dan, seperti inovasi teknologi, meningkatkan permintaan akan barang-barang investasi Mankiw, 2003. Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008 A S Tingkat bunga riil, r B r 2 A I 2 r 1 I 1 Kenaikan investasi yang diinginkan Menaikkan tingkat bunga Investasi, Tabungan, I, S B Tingkat bunga Sr riil, r r 2 B r 1 A I 2 I 1 Kenaikan investasi yang diinginkan Menaikkan tingkat bunga Investasi, Tabungan, I, S Sumber: Mankiew, 2003. Gambar 2.1. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi Pada Gambar 2.1 A, kenaikan permintaan terhadap barang-barang investasi menggeser kurva investasi ke kanan. Pada tingkat bunga berapapun, Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008 jumlah investasi lebih besar. Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B. Karena jumlah tabungan adalah tetap, maka kenaikan permintaan investasi menaikkan tingkat bunga, sedangkan jumlah investasi ekuilibrium tidak berubah. Peningkatan dalam permintaan investasi hanya meningkatkan tingkat bunga ekuilibrium. Namun kesimpulan berbeda akan diperoleh jika fungsi konsumsi sederhana dimodifikasi dan memungkinkan konsumsi dan sisi dibaliknya, tabungan bergantung pada tingkat bunga. Karena tingkat bunga merupakan hasil tabungan seperti halnya biaya pinjaman, maka tingkat bunga yang semakin tinggi mengurangi konsumsi dan meningkatkan tabungan. Jika demikian, kurva tabungan akan miring ke atas, seperti Gambar 2.1 B. Ketika tabungan bergantung pada tingkat bunga, pergeseran ke kanan dalam kurva investasi menaikkan tingkat bunga dan jumlah investasi. Tingkat bunga yang lebih tinggi mendorong orang-orang meningkatkan tabungan, yang pada gilirannya membuat investasi meningkat.

2.2.2. Investasi dan GDP