Logam Tembaga dan Faduannya Copper And Copper Alloy

29 Pada umumnya logam non-ferrous mudah dikerjakan pada proses tuang foundr - y , pekerj aan permesinan machining dan diolah bentuknya s h a p i n g l f o r ming . Dibandingkan dengan baja yang sangat mudah dikerjakan las, logam non-ferrous: relatif lebih sulit dilas, untuk itu diperlukan teknologi las khusus logam non-ferrous.

B. Beberapa Jenis Logam Non-Ferrous dan Paduannya

Dengan maksud memenuhi syarat konstruksi mendapatkan sifat kekuatan yang lebih baik sifat mekanis, kekerasan, tensile strength, maka logam nonferrous dipadukan dengan logam-logam non- ferrous lainnya, karena logam non-ferrous dalam keadaan murni tunggal belum memiliki sifat kekuatan yang tinggi.

1. Logam Tembaga dan Faduannya Copper And Copper Alloy

Tembaga copper adalah suatu logam berwarna kemerahan, mempunyai temperatur didih boiling point 2600 ° C dengan berat jenis 8,96 grcm 3 sedikit lebih tinggi dari baja ferro berat jenis 7,87 grcm 3 . Bersifat lunak, dapat dibengkokkan bending dan dapat dirol rolling, canai. Elemen-elemen tambahan yang terkandung didalam tembaga sedikit sekali hanya adanya oksigen O 2 dalam bentuk Cu O 2 , dalam tembaga perdagangan kandungan Cu O 2 berkisar antara 0,03 - 0,04. Tetapi dengan hadirnya Cu O 2 dalam larutan tembaga justru menambah sifat yang baik yaitu sifatnya ulet thoughness, sifat fisis yang sangat baik yaitu s,ifat tahan korosi, daya hantar listrik, heat transierdaya hantar panas, karenanya dalam keadaan murni tembaga dipakai untuk alat-alat listrik. 30 Negara-negara di dunia penghasil logam tembaga antara lain USA, Kanada, Rhodesia, Indonesia Tembagapura di Irian Jaya. Dalarn bertuk tembaga murni dipakai untuk berbagai jenis pipa dari diameter kecil sampai ukuran besar, lembaran pelat berbagai ukuran. Untuk keperluan konstruksi tembaga dipakai dalam bentuk tembaga paduan Copper Alloy untuk peralatan mesin-mesin, transmisi, building industri dengan memakai standar dari The American Institute of Metals AIM di USA. Beberapa contoh logam paduan tembaga : 1. Kuningan brass paduan tembaga dengan unsur utama seng zinc, Zn ada dua macam : Alpha Brass unsur zinc tidak lebih dari 36 dan Alpha-Betha Brass unsur zinc lebih dari 36. Perbedaan keduanya terletak pada struktur mikro logam brass, mempunyai kombinasi sifat kekuatan dan keuletan pada komposisi 70 Cu dan 30 Zn sebagai Alpha Brass, digunakan dalam teknik antara lain untuk tube pipa catriges selongsongselubung. Alpha Brass ini disebut juga Yellow Brass. 2. Perunggu bronze, paduan tembaga dengan unsur utama timah putih. Sn sebagai unsur paduan alloy element ada beberapa jenis perunggu bronze tergantung dari unsur utama paduannya, contoh : - Tin Bronze, dengan unsur paduan utama timah putih Sn. - Silikone Bronze dengan unsur paduan utama silikon Si. - Aluminiun Bronzv, dengan unsur paduan utama aluminium Al. - Manganese Bronze, dengan unsur paduan utama manganese Mn. a. Bronze dengan unsur paduan utama Sn timah putih, diperdagangkan sebagai hasil produksi dengan kadar Sn kurang dari 19. Pada zaman 31 dahulu pertama banyak dipakai sebagai gun metal sebagai senjata kanon, membuat patung-patung, lonceng, dan sebagainya. b. Silikone Bronze, mengandung 4-5 Si dan akan menambah daya tahan resistensi terhadap asam acid. Memungkinkan untuk dibuat r ol berbentuk batangan panjang sampai diameter 14 - 2. Bersifat akan menjadi keras apabila mengalami pengerjaan dingin work hardenable dan merupakan bronze yang paling kuat diantara bronze yang work hardenable. Sifat mekanisnya setara dengan baja lunak baja karbon rendah, mild steel sedangkan sifat ketahanan korosinya setara dengan logam tembaga. Banyak dipakai untuk tanki, bejana tekan pressure vessel, marine construction, dan pipa tekan hidrolik. c. Aluminium Bronze, disamping komposisi elemen Cu dan Sn, masih terdapat elemen aluminium A1 sampai 9,8, dimana dalam produksi kadar aluminium an tara 5-11.

2. Logam Aluminium dan Paduannya