Baja dengan Mangau Reudalz Baja Nikel Baja Nikel Kromium Baja Krofnium Vanadium

59

3. Penyepuhan Baja Kromium

Baja nikel kromium yang disepuh mengandung 0,15 C, 4 Ni, 0,8 Cr, dan 0,4 Mn. Penambahan sejumlah kecil unsur kromium akan menghasilkan kekerasan dan kekuatan yang tinggi sebagai hasil dari pendinginan minyak.

a. Penitritan Baja

Baja yang dinitrit mengandung unsur-unsur campuran akan menghasilkan permukaan yang keras. Kandungan kromium sekitar 3 akan menghasilkan permukaan yang mempunyai kekerasan sekitar 850 HV kekerasan Vikers. Baja yang mengandung 1,5 aluminium dan 1,5 kromium akan menaikkan kekerasan permukaannya menjadi sekitlar 1.100 HV. Kandungan karbon baja ini tergantung pada sifat inti yang diperlukan, sekitar 0,18 - 0,5 C.

b. Pengerasan Baja Dengan Udara

Apabila unsur kromium cukup dalam baja maka kecepatan pendinginan kritis akan berkurang, schingga pendinginan dapat dilakukan dalam udara. Jenis baja yang dikcraskan dengan udara adalah yang mengandung 21, kromium dan 0,6 karbon membuat temperatur pengerasan dan kecepatan pendinginan kritis menjadi rendah.

D. JENIS BAJA PADUAN

Berdasarkan unsur – unsur campuran dan sifat-sifat dari baja inaka baja paduan dapat digolongkan menjadi baja dengan kekuatan tarik yang tinggi, tahan pakai, tahan karat, dan baja tahan panas. 60

1. Baja dengan Kekuatan Tarik yang T46

Baja ini mengandung mangan, nikel, kromiurn dan sering juga mengandung vanadium dan dapat digolongkan sebagi berikut.

a. Baja dengan Mangau Reudalz

Baja ini mengandung 0,35 C dan 1,5 Mn dan baja ini termasuk baja murah tetapi kekuatannya baik. Baja ini dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur mangan sehingga temperatur pengerasannya rendah dan menambah kekuatan struktur feritnya.

b. Baja Nikel

Baja ini mengandung 0,3 C, 3 Ni, dan 0,6 Mn serta mempunyai kekuatan dan kekerasan yang baik, dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur nikel yang membuat temperatur pengerasannya rendah. Baja ini digunakan untuk poros engkol, batang penggerak dan pcnggunaan lain yang hampir sama.

c. Baja Nikel Kromium

Baja ini mempunyai sifat yang keras berhubungan dengan campuran unsur kromium dan sifat yang liat berhubungan dengan campuran unsur nikel. Baja yang mengandung 0,3 C, 3 Ni, 0,8 Cr, dan 0,6 Mn dapat didinginkan dengan minyak, hasilnya mempunyai kekuatan dan keliatan yang baik dan baja ini digunakan untuk batang penggerak dan pemakaian yang hampir sama. Baja yang mengandung 0,3 C, 4,35 Ni, 1,25 Cr, dan 0,5 Mn mengandung nikel dan kromium yang tinggi, mempunyai kecepatan pendinginan yang rendah schingga pcndinginan dapat dilakukan dalam embusan udara dan distorsi diperkecil. Apabila unsur krom dicampur scndiri ke dalam baja akan menyebabkan kecepatan 61 pendinginan kritis yang amat rendah, tetapi bila dicampur bersama nikel akan diperoleh baja yang bersifat liat. Jenis baja tersebut digunakan untuk poros engkol dan batang penggerak. Baja nikel kromium menjadi rapuh apabila ditemper atau disepuh pada temperatur 250 - 400°C, juga kerapuhannya tergantung pada komposisinya, proses ini dikenal dengan nama menemper kerapuhan dan baja ini dapat diperiksa dengan penyelidikan pukul takik. Penambahan sekitar 0,3 molibden akan mencegah kerapuhan karena ditemper, juga akan mengurangi pengaruh yang menyeluruh terhadap baja karena molibden adalah unsur berbentuk karbid.

d. Baja Krofnium Vanadium

Jika baja ini ditambahkan sekitar 0,5 vanadium sehingga dapat memperbaiki ketahanan haja kromium terhadap guncangan atau getaran dan membuatnya dapat ditempa dan ditumbuk dengan mudah, apabila vanadium menggantikan nikel maka baja lebih cenderung mempengaruhi sifat-sifatnya secara menyeluruh.

2. Baja Tahan Pakai