LatihanKasusTugas Rangkuman PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI H

71 4. Sikap-sikap yang positif bisa membantu mewujudkan politik yang demokratis, sebaliknya sikap yang negatif bisa mencoreng makna dari demokrasi itu sendiri. 5. Pendidikan merupakan kunci utama dalam mewujudkan negara yang berdemokrasi politik.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran, BapakIbu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas BapakIbu? 4. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pembelajaran ini? 72 KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 ANALISIS PERMASALAHAN IMPLEMENTASI HUBUNGAN INTERNASIONAL NKRI Disusun Drs. Ilzam Marzuk, M.A.Educ.

A. Tujuan

Tujuan kegiatan pembelajaran ini, peserta dapat menganalisis permasalahan dalam implementasi hubungan internasional Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan baik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi dinamika hubungan Indonesia dengan Australia. 2. Mengidentifikai peran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika ke-60. 3. Mengidentifikasi permasalahan hubungan Indonesia dengan negara-negara maju tentang perubahan iklim.

C. Uraian Materi

1. Dinamika Hubungan Indonesia dengan Australia. a. Penyebab Renggangnya Hubungan Indonesia dengan Australia. Hubungan Indonesia dengan Australia renggang ditandai dengan penarikan duta besar Australia. S ikap Australia yang telah memanggil pulang duta besarnya untuk Indonesia setelah dua warga negaranya dieksekusi mati, Rabu dinihari, 29 April 2015, karena menyelundupkan narkoba Tempo, 29 April 2015.

b. Sikap pemerintah Australia terhadap kebijakan pemerintah Indonesia tentang narkoba.

Australia meminta kepada pemerintah Indonesia agar tidak menghukum mati warga negaranya yang menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Akan tetapi pemintaan tersebut tidak dipenuhi. Pemerintah Indonesia tetap menghukum mati dua warga negara. Menurut berita Tempo 29 April 2015, Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyebut eksekusi