39
d. Faktor penegak hukum
Penegak hukum adalah semua orang yang terlibat dalam penegakan keadilan di negara ini dengan tugas dan wewenang mereka masing-masing
berdasarkan kedudukan mereka. Sayangnya saat ini penegak hukum kurang memiliki wibawa di mata masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat menilai
para penegak hukum sudah terbeli dan tidak bisa lagi menegakkan keadilan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sebenarnya tidak semua
penegak hukum bisa dibeli, akan tetapi maraknya kasus yang diekspos oleh media baik cetak ataupun elektronik prosentasenya lebih besar yang korup
daripada yang jujur membuat masyarakat menjudge semua penegak hukum di negara ini sudah tidak bisa lagi dipercaya dan memberikan keadilan untuk
masyarakat. Beberapa kasus membuktikan untuk menjadi aparat penegak hukum dari
mulai polisi sampai hakim dibutuhkan uang untuk memperlancar agar bisa sampai pada jabatan yang diinginkan.
3. Analisis Akibat Timbulnya Permasalahan Implementasi Hukum Dan Peradilan Di Indonesia
Akibat timbulnya permasalahan dalam implementasi hukum dan peradilan di Indonesia ini kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan peradilan di
negara ini merosot tajam. Masyarakat lebih suka main hakim sendiri untuk menyelesaikan permasalahan mereka, karena hukum dan peradilan sudah tidak
lagi membela mereka. Tindak kejahatan juga semakin merajalela mulai dari motif balas dendam
karena mereka merasa tidak mendapat keadilan sampai para pelanggar hukum yang merasa aman melakukan kejahatan karena ketika mereka tertangkap
mereka tinggal menyediakan uang saja agar mereka bisa kembali bebas. Kemiskinan semakin parah dan terjadi pada hampir seluruh warga, hal ini
disebabkan rakyat kecil diharapkan membayar pajak ini dan itu yang termasuk tanggungan mereka tetapi sebaliknya ketika sampai di atas uang itu menjadi
rebutan untuk segera dikorupsi oleh pihak-pihak tertentu. Belum lagi bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah untuk membantu
rakyat kecil juga mengalami pemotongan disana-sini yang disebut oleh para koruptor sebagai uang administrasi dan uang lelah bagi mereka karena proses
40 bantuan tersebut. Padahal bukankah mereka memang setiap bulan sudah digaji
untuk melakukan tugas mereka, lalu kenapa masih meminta uang barang yang akan digunakan untuk membantu rakyat kurang mampu.
Penurunan moral, pada akhirnya moral bangsa ini mengalami penurunan yang sangat menghawatirkan, bagaimana tidak yang kaya dengan santainya
menghabiskan uang rakyat sedang rakyat kecil sibuk untuk memenuhi kebutuhan mereka dan jika suatu saat terdesak mereka akan melakukan segala cara agar
kebutuhannya dapat terpenuhi. Jadi kejahatan terjadi dimana-mana.
4. Analisis Cara Mengatasi Permasalahan Implementasi Hukum dan Peradilan di Indonesia.
Berbagai macam cara untuk mengatasi masalah penegakan hukum di Indonesia yaitu :
a. Di dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang- undangan agar lebih memperhatikan rasa keadilan pada masyarakat dan
kepentingan nasional sehingga mendorong adanya kesadaran hukum masyarakat untuk mematuhinya.
b. Penegak hukum seharusnya berjalan tidak semata melihat fakta, tapi menimbang serta melihat latar belakang peristiwa, alasan terjadinya
kejadian, unsur kemanusiaan dan juga menimbang rasa keadilan dalam memberikan keputusan. Hakim diwajibkan mencari dan menemukan
kebenaran materil yang menyangkut nilai-nilai keadilan yang harus diwujudkan dalam peradilan pidana. Namun demikian, hakikat tugas hakim
itu sendiri memang seharusnya mencari dan menemukan kebenaran materil untuk mewujudkan keadilan materiil. Dengan ini diharapkan tidak ada
keputusan yang kontroversial dan memberikan keputusan yang seadil- adilnya sehingga yang terjadi pada nenek Minah tidak terjadi lagi.
c. Hukum seharusnya tidak ditegakkan dalam bentuknya yang paling kaku, arogan, hitam putih. Tapi harus berdasarkan rasa keadilan yang tinggi, tidak
hanya mengikuti hukum dalam konteks perundang-undangan hitam putih semata. Karena hukum yang ditegakkan yang hanya berdasarkan konteks
hitam putih belaka hanya akan menghasilkan putusan-putusan yang kontroversial dan tidak memenuhi rasa keadilan yang sebenarnya.